Lensakita.id-Semarang, Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (Mayday), Elemen buruh yang ada di kota Semarang melakukan aksinya dengan tatap muka dan duduk bersama Forkominda Kota Semarang. Acara yang digelar di Hall Balaikota Semarang Jalan Pemuda No 148, Sabtu Pagi tadi, (01/05/2021).
Selain melakukan aksi Mayday dengan tatap muka bersama, para buruh juga mendapatkan 1000 paket sembako dari Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. Hal ini sebagai wujud kepedulian Kapolda Jateng terhadap para buruh.
Acara tersebut dihadir, Walikota Semarang, Ketua DPRD Kota Semarang, Dir. Krimsus Polda Jawa tengah, Dir. Binmas Polda Jawa tengah, Kapolrestabes yang diwakili oleh Kabagsumda Polrestabes Semarang dan Dandim 0733/ Semarang.
Dikatakan Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kombes Johanson Simamora, bahwa Polda Jawa Tengah memberikan kado Desk Ketenagakerjaan untuk para buruh dalam memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional. Kado tersebut disampaikannya saat menghadiri acara “Buruh Bicara” di Balai Kota Semarang.
Lanjut Johanson, pembentukan Desk Ketenagakerjaan ini, merupakan hasil tindak lanjut dari keinginan para buruh di Jawa Tengah, dalam upaya penyelesaian setiap masalah yang menimpa buruh.
“Polda Jawa Tengah merespon tuntutan dan keinginan para buruh dengan membentuk Desk Ketenagakerjaan. Tadi malam saya menerima surat perintah langsung dari Bapak Kapolda untuk segera membentuk Desk Ketenagakerjaan. Semoga ini menjadi solusi setiap permasalahan yang menimpa rekan-rekan buruh,” kata Johanson.
Selain desk ketenagakerjaan, Johanson menambahkan, Polda Jawa Tengah juga memberikan 1000 paket sembako untuk para buruh sebagai bentuk kepedulian sekaligus terima kasih karena para buruh, yang tidak melakukan aksi unjuk rasa turun ke jalan yang dapat memicu penularan covid-19.
Selanjutnya, Paket sembako tersebut diberikan langsung oleh Direktur Intelkam Polda Jateng Kombes Jati Wiyoto Abadi kepada perwakilan buru tiap federasi.
“Ini bentuk kepedulian kami untuk buruh yang mau bersinergi untuk menggelar kegiatan produktif di May Day. Aksi demo tidak kami ijinkan karena masih pandemi yang dapat memicu penularan covid,” ujar Jati.
Sementara itu, Walikota Semarang Hendar Prihadi, S.E., mengucapkan terimakasih kepada Pejabat dan Buruh yang hadir dalam Acara ini, bahkan Buruh hari ini lebih cerdas kerena bersedia untuk mengikuti kegiatan ini.
Menanggapi isu yang beredar, kata Hendar, bahwa angka pengangguran sangat tinggi naik 5%, ia sedang mencoba agar investor berani melakukan investasi di Semarang untuk mengurangi angka pengangguran ini.
“Kami mencoba membantu buruh untuk kebutuhan lainnya dengan menyediakan 100 Vaksinasi gratis. Kami juga sedang meloby investor untuk mereka berani melakukan investasi di Kota Semarang, agar dapat mengurangi pengangguran di Semarang,” tandasnya.
Menurut Nanang Setyono, S.H., salah satu penanggung Jawah Elemen buruh dari Aliansi Gerakan Buruh Berjuang (GERBANG) Kota Semarang, mengatakan, aksi mayday yang dilakukan oleh rekan rekan buruh ini memang berbeda dengan tahun lalu.
“Dalam aksi kali ini, kami hanya melakukan tatap muka saja bersama forkominda dalam menyampaikan asprirasi kami ini,” kata Nanang
Lanjut Nanang, ia mengucapkan terimakasih, karena Mayday Tahun ini sangat keren, karena perwakilan buruh mendapat hadiah dari Pemkot Semarang berupa vaksinasi, dan juga paket Sembako dari Kapolda Jateng.
“Kami sangat berterima kasih di hari mayday ini, kami mendapatkan perhatian besar dari Kapolda Jateng dan Walkota Semarang, Dengan di berikan paket Sembako dan vaksinasi gratis,” ungkapnya.
Ia juga berharap dalam acara produktif dan kreatif ini, dapat menjadi media teman-teman buruh untuk menyampaikan aspirasi.
“Sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada Walikota, Polda Jawa Tengah dan Polrestabes Semarang, karena telah memfasilitasi acara ini, sehingga bisa terealisasi dengan baik,” ucapnya.
Acara kemudian dilanjutkan Dialog Buruh dengan Walikota Semarang dan Penyerahan Bansos dari Kapolda Jawa Tengah kepada para Buruh sebanyak 1000 paket sembako, dan kegiatan buruh berjalan aman dan terkendali serta menerapkan Prokes.
Laporan – Yosua Djoko Walujo