LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA. Untuk bisa melanjutkan ketahap selanjutnya pembangunan bandara Kolaka Utara (Kolut), Pemerintah Daerah (Pemda) membutuhkan kucuran dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sebesar Rp.400 miliyar yang direncanakan akan turun di Tahun 2023.
Akan tetapi sebelum anggaran direalisasikan kepada Pemda Kolut, terlebih dahulu harus menghibakan lokasi pembangunan bandara yang telah telah mulai dibangun melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp.56 miliyar.
“Untuk pembangunan bandara ini masuk dalam rencana strategis nasional, sehingga anggarannya baru bisa turun di Tahun 2023,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kolut, Ir Djunus, Senin (10/01/2022).
Akan tetapi menurut Djunus, sebelum APBN turun, aset berupa lokasi pembangunan bandara yang telah disiapkan dan telah menelan APBD Rp.42 miliyar untuk pematangan dan pembebasan lahan Rp.12 miliyar akan dihibahkan di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan menjadi aset Kemenhub.
“Syarat agar APBN turun, bandara tersebut harus dihibahkan dipusat, untuk dikelolah Kemenhub dan rencana Tahun 2022 ini, aset akan diserahkan,” ujar Djunus.
Kata Djunus, untuk pembagunan bandara Tahun 2022 ini Pemda hanya memberikan porsi anggaran Rp.400 juta untuk penambahan penimbunan, sisa anggaran Tahun 2021.
“Kami telah konsultasikan dengan Pak Bupati, agar landas pacu diprioritaskan dan terminal sementara segera direalisasikan. Dalam rencana anggaran biaya (RAB) anggarannya sekitar Rp.300 miliyar,” jelas Djunus.
Pria yang akan segera mengakhiri masa pengabdian sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), berharap bandara Kolaka Utara segera dinikmati masyarakat dan menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat.
“Kalau sudah ada landasan pacu dan sudah ada terminal sementara, maka tinggal pesawat yang akan diusahakan untuk beroperasi. Semoga di Tahun 2024 sudah ada pesawat yang beroperasi di Bandara Kolaka Utara,” imbuhnya.
Laporan – Asran