LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), menyampaikan bahwa prevalensi atau angka kejadian stunting di Indonesia masih cukup tinggi salah di 2021, satunya Provinsi Sulawesi tenggara (Sultra).
Berdasarkan survei Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, dari 12 provinsi dengan prevalensi angka stunting tertinggi di Indonesia. Salah satunya ialah Provinsi Sultra, yang juga menempati urutan ke lima secara nasional dengan kasus stunting sebesar 30,2 persen.
Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH menjelaskan kasus Stunting yang tinggi di Sultra menjadi salah satu perhatian pemerintah Provinsi Sultra dalam menaggani kasus stunting guna agar bisa menekan tingkat stunting yang tinggi menjadi turun.
“Makanya apa yang menjadi pesan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam pidato yang saya bacakan tadi dalam upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-58. Stunting ini menjadi salah satu perhatian pemerintah dalam melakukan penangganannya,” kata Ali Mazi pada awak media usai memimpin jalannya upacara HKN yang di laksanakan di lapangan Aspirasi Kelurahan Lasusua, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara.
Tak hanya itu, Ali Mazi juga mengklaim jika kasus Stunting yang tinggi di Sultra, bukan hanya kesalahan pemerintah saja dalam penangganannya. Akan tetapi kata Ali Mazi, jika hal tersebut juga merupakan kesalahan ibu hamil yang menurutnya, ibu hamil tersebut lebih memilih diet ketimbang memikirkan kesehatan bai yang ada dalam kandungannya.
“Karena penangganan stunting ini sebenarnya bukan hanya kesalahan pemerintah saja, tapi juga ibu-ibu yang sedang hamil. Warga tidak mau perlihatkan kondisinya, bahkan mereka tidak mau gemuk sehingga mereka melakukan diet. Nah sementara kalau lagi hamil kan tidak boleh diet, karena mereka takut gemuk akibatnya kasian bainya menggalami stunting” ucap Ali Mazi.
Sehingga ia menuturkan, saat ini pihak pemerintah pusat, provinsi dan pemerinta Kabupaten dan Kota sedang serius melakukan penangganan kasus stunting agar kasus stunting segera tuntaskan khususnya di Sultra dan umumnya tingkat nasional.
“Saya harapkan agar seluruh pemerintah Kabupaten dan Kota yang ada di Sultra agar serius dalam melakukan penangganan kasus stunting, yakni salah satunya memperbanyak melakukan sosialisasi terkait cara penagganan kasus stunting khususnya pada ibu hamil agar mendapatkan pemahaman terkait bahayanya penderita stunting pada bai dan cara menangganinya,” cetusnya.
Laporan : Asran