LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA. Kepala Kantor Badan Sar Nasional (Basarnas) Kendari, Aris Sofingi melakukan berkunjungnya di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan tujuan untuk terima Surat Keputusan (SK) bupati tentang penetapan lokasi kantor Basarnas di Kolut.
Surat Keputusan (SK) Bupati Kolut tentang penetapan lokasi kantor Basarnas Kolut diserahkan langsung Bupati Kolut, Nur Rahman Umar, kepada Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi, di ruang kerja Bupati Kolut.
Serta dalam kegiatan tersebut turut hadir Wakil Bupati Kolut, H. Abbas, Pelaksan tugas BPBD Kolut, Hj Syamsuriani, Plt Asisten I Sekda Kolut, Rahman dan beberapa kepala OPD lainnya.
Dalam kunjungannya selain serah terima SK, Kepala Basarnas kendari ini juga langsung meninjau lokasi yang sudah disiapkan oleh Pemkab Kolut untuk pembangunan kantor Basarnas yang terletak di Desa Pitulua, Kecamatan Lasusua, dengan luas lokasi 1354 meter persegi.
“Tujuan dibentuknya unit siaga SAR di setiap daerah termasuk di Kolut agar respon time setiap kejadian, kecelakaan atau bencana alam. Sehingga, waktu penyelamatan terhadap korban bencana alam bisa lebih cepat tertangani atau golden time oleh Basarnas,” kata Aris Sofingi pada awak media, Rabu (13/04/2022).
Aris Sofingi juga mengungkapkan jika nantinya kantor unit siaga SAR Kolut telah jadi, maka nantinya tugas-tugas Basarnas terkait dengan pencarian dan pertolongan ketika terjadi kecelakaan atau bencana alam tidak lagi mendatangkan personil dari Kolaka atau Kendari,.
“Setelah pembangunan kantor selesai. Nantinya Basarnas Kendari akan menempatkan minimal dua personel di unit siaga SAR Kolut, selebihnya kami minta kesediaan Pemkab Kolut menyiapkan pegawai untuk membekap tugas-tugas Basarnas,” terangnya.
Untuk itu lanjut Aris Sofingi, dirinya sudah sampaikan permohonan kepada Bupati Kolut terkait BKO pegawainya, dan kata dia, Bupati Kolut sangat merespon dengan baik termaksud pembiayaannya dari Pemkab Kolut sebagai pelengkap personil Basarnas di Kolaka Utara nanti.
“Jadi untuk hasil tinjauan hari ini kami akan diteruskan di Basarnas pusat untuk melakukan kajian akademis berkaitan dengan syarat pembentukan atau pembangunan unit siaga SAR. Dan jika kajian akademisnya cepat dan penilaiannya memang memenuhi syarat pasti akan cepat terealisasi,” tutup Aris Sofingi.
Laporan – Asran