LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA. Polres Kolaka Utara menggelar Jum’at Curhat bersama Pemerintah Kecamatan Ngapa dan Kecamatan Watunohu Kabupaten Kolaka Utara serta para penyelenggara Pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024, yang di laksanakan di Polsek Ngapa, sekitar Pukul 09.00 Wita. Jum’at (02/02/2024).
Dalam kegiatan Jum’at Curhat tersebut, turut langsung dihadiri Kapolres Kolaka Utara AKBP Arif Setiawan, S.I.K.,M.H, Kasat Binmas Polres Kolaka Utara, Iptu Aripuddin, S.Ip, Kapolsek Ngapa Iptu Burhan, Camat Ngapa Abu Bakri, S. Sos, Camat Watunohu Musakkir, S.Pd.,M.M, Babinsa Kecamatan Ngapa Serda Abd Malik, Para Kepala Desa/Lurah se-Kecamatan Ngapa dan Watunohu, Para Penyelenggara Pemilu se-Kecamatan Ngapa dan Watunohu, Para Kadus/aparat Desa se-Kecamatan Ngapa dan Watunohu, serta dari Personil Polsek Ngapa.
Dalam kegiatan Jum’at Curhat, Kapolres Kolaka Utara menyampaikan beberapa poin penting sebagai yakni. Memberikan apresiasi yang tinggi kepada para stakeholder yang antusias dan semangat besar dalam menghadiri kegiatan Jum’at Curhat di Polsek Ngapa, sehingga berjalan dengan sukses.
Selain itu juga kata AKBP Arif Setiawan, dalam Program Jum’at Curhat ini, pihaknya ingin selalu berada di samping para Penyelenggara Pemilu dan hadir serta menjalankan tugas masing-masing secara regulasi.
AKBP Arif Setiawan juga berharap agar dapat mendekatkan diri dengan masyarakat Kecamatan Ngapa dan Watunohu serta memberikan semangat kepada para penyelenggara Pemilu dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara Pemilu agar berjalan aman dan sukses pada Pemilu tahun 2024 khususnya di Kecamatan Ngapa dan Kecamatan Watunohu.
“Selaku Kapolres Kolaka Utara, saya meminta dukungan kepada Pemerintah Kecamatan Ngapa dan Watunohu serta masyarakat untuk selalu menjaga situasi kamtibmas Wilayah Hukum Polsek Ngapa pada khususnya dan Polres Kolaka Utara pada umumnya agar tetap kondusif,” ucap AKBP Arif Setiawan.
Sementara itu di tempat yang sama Ketua Panwaslu Kecamatan Ngapa Mustamin, menyampaikan permasalahan terkait keterlambatan pendistribusian logistik kotak suara pada tahun 2019 yang disebabkan oleh akses jalan dan cuaca ekstrim terutama di daerah pegunungan di beberapa Desa di Kecamatan Ngapa Kabupaten Kolaka Utara.
“Kami berharapa perlunya ada perhatian dari semua pihak terutama pihak penyelenggara Pemilu tahun 2024 untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi PSU seperti yang pernah terjadi di TPS 4 Desa Watumotaha Kecamatan Ngapa Kabupaten Kolaka Utara,” pintahnya.
Ditempat yang sama Kades Watumotaha Samsul Bahri, S.E mengemukakan perlunya perhatian serta kerja sama koordinasi serta kolaborasi antara aparat pemerintah Desa khususnya para Kepala Desa dengan semua penyelenggara Pemilu 2024 untuk mengantisipasi terjadinya PSU pada pemilihan Umum 2024.
Senada juga disampaikan oleh Kepala dusun Watumotaha Kahar, bertanya tentang bagaimana penanganan jika terdapat lahan kosong yang diolah oleh masyarakat kemudian pemilik lahan tersebut datang untuk mengklaim lahan tersebut adalah miliknya sehingga dapat memicu terjadinya permasalahan antara masyarakat yang mengolah lahan kosong dengan pemilik lahan kosong tersebut.
Menanggapi hal tersebut diatas Kapolres Kolaka Utara kembali memberikan tanggapan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu 2024 untuk mengantisipasi mobilisasi pendistribusian Kotak suara pemilu 2024.
Terutama di daerah yang akses jalan sulit di lalui akibat oleh cuaca ekstrim seperti terjadinya banjir atau longsor di daerah Pegunungan khususnya Kecamatan Ngapa Kabupaten Kolaka utara serta segera melaporkan secara berjenjang apabila terjadi hambatan atau kendala pada saat pendistribusian logistik kotak suara.
Ia juga menegaskan peran keamanan TNI-Polri dan Linmas serta para penyelenggara Pemilu 2024 sebagai ujung tombak di lapangan dalam melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran pemilu 2024 yang dapat mengakibatkan terjadinya PSU seperti yang pernah terjadi di TPS 4 Desa Watumotaha Kecamatan Ngapa Kabupaten Kolaka Utara.
“Terkait dengan pengolahan lahan kosong, perlu dilakukan koordinasi terlebih dahulu antara pemerintah Desa dengan pemilik lahan agar tidak terjadi permasalahan atau konflik di kemudian hari,” tutup AKBP Arif Setiawan.
Sekedar diketahui, kegiatan Jum’at Curhat tersebut berakhir pada pukul 10.50 Wita, dan kegiatan tersebut berjalan tertib lancar, dan selama kegiatan berlangsung situasi aman kondusif.
Laporan : Lensakita.id