LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Kolaka melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), selasa, 16/11/2021).
Dalam kunjungannya BMKG ke dinas BPBD Kolut yakni dalam upaya sosialisasi terkait upaya dan mengantisipasi terjadinya badai La Nina yang di prediksi puncaknya mulai Januari sampai Februari khususnya di Kabupaten Kolut.
Staf BMKG Kabupaten Kolaka Pajar Sidiq selaku Prakirawan Cuaca, menjelaskan penomena alam La Nina tersebut bukanlah merupakan badai bencana, akan tetapi Lanina merupakan penomena yang meningkatkan intensitas curah hujan hingga 20% sampai 60% dari normalnya.
“Jadi hal tersebut membutuhkan kewaspadaan kepada masyarakat terkhususnya Kolut, karena memang daerah ini sering sekali terjadi bencana alam,” kata Pajar kepada awak media saat dikonfirmasi di aula pertemuan BPBD Kolut, selasa, 16/11/2021).
Sehingga menurut Fajar, itulah tujuannya Kunker di kolut, agar dapat berkoordinasi dengan pihak BPBD kolut terkait tentang penyebar luasan informasi yang pihaknya sudah buat, untuk nantinya dapat di sebar luaskan kepada masyarakat secara keseluruhan.
“Jadi Untuk penomena La Nina sendiri, terkhusus di Kolut itu, puncaknya di prediksi mulai Januari sampai Februari 2022, jadi untuk saat ini masih dalam pembuakaan saja” bebernya.
Ia juga menjelaskan untuk dampak yang ditimbulkan akibat penomenan La Nina ialah, lebih ke hidrometeorologi yakni seperti banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, serta abrasi pantai.
Sementara itu di tempat yang sama Kepala dinas BPBD Kolut, Dr. Hj. Syamsuryani menambahkan untuk wilayah di kolut yang diperkirakan terdampak penomena La Nina tersebut diantaranya Kecamatan Porehu, Batu Putih, Pakue Utara, Pakue Tengah, Pakue, Watunohu, Ngapa, Tiwu, Kodeoha, Katoi, Lasusua, Lambai, Rante Angin, dan Wawo.
Sehingga pihaknya menghimbau masyarakat terkhusus kolut, untuk senantiasa selalu waspada dan siaga dalam menghadapi penghujung tahun atau diawal tahun 2022.
“Jadi kami himbau kepada masyarakat kolut. Utamanya mereka yang bermukim di bantaran sungai serta mereka yang tinggal didaerah pegunungan ketika terjadi intensitas hujan yang begitu lama, agar senantiasa waspada, dan kalau perlu segera mencari perlindungan yang aman sampai kondisi cuaca dapat stabil, guna menghidari hal-hal yang tidak kita inginkan,” harapnya.
Laporan – Asran