Lensakita.id-Kolaka Utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) berencana membuat inovasi baru yaitu Desa Tanggu Bencana (Destana) ditahun 2021 dengan melibatkan beberapa dinas terkait.
Inovasi Destana adalah sebuah desa atau kelurahan yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.
“Sesuai dengan peraturan kepala BNPB tahun 2017, bagaimana kita menyampaikan kepada Masyarakat, untuk dapat mengenal bencana apa yang berpotensi terjadi didaerah sekitar mereka tinggal.”kata Kepala BPBD Kolut DR Hj Syamsuryani saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (14/06/2021).
Syamsuryani juga menjelaskan dengan hadirnya inovasi Destana tersebut nantinya, Masyarakat tidak harus lagi bingung kemana mereka akan lari ketika nantinya bencana alam itu tiba, seperti tanah lonsor, banjir maupun bencana lainnya, karena menurutnya disetiap Desa nantinya sudah ada pos tempat memberikan isyarat atau kode pada Masyarakat semacam suara pukulan gentong ketika bencana itu akan tiba, dan mengarahkan Masyarakat kemana mereka harus lari berlindung.
“Jadi Insya Allah tahun 2021 ini kami akan mulai sosialisasikan terkait Destana di Kecamatan Lasusua dulu, dan jika nantinya memang anggaran mendukung maka nantinya ditahun 2022 sudah bisa dijalankan disetiap Kecamatan Se-Kabupaten Kolaka Utara.”Imbuhnya
Ia juga menambahkan tujuan dari sosialisasi Destana nantinya juga bertujuan memberikan pemahaman kepada Masyarakat bagaiman caranya Masyarakat dapat mengenali potensi bencana yang ada disekiranya, serta mensosialisasikan jalur evakuasi.
“Terkait berapa besaran anggaran yang nantinya di gelontorkan ketika inovasi ini mencakup se-Kolut, itu kami belum tau karena baru kami coba konsep kira-kira berapa besar anggarannya nantinya dibutuhkan jika inovasi tersebut meliputi sekabupaten Kolut.”Tuturnya
Kepala BPBD Kolut ini juga berharap, agar nantinya semua dinas terkait,seperti dinas kesehatan, Infokom,pertanian dapat ikut terlibat didalamnya sehingga program Destana tersebut bisa berjalan dengan baik.
“Kenapa kami juga nantinya libatkan dari dinas pertanian,Karena disitu ada peran mereka bagaiman memberikan edukasi kepada Masyarakat agar tidak sembarang menebang pohon untuk keperluan perkebunan mereka, karena itu dapat menimbulkan hutan jadi gundul yang dapat berpotensi terjadinya bencana alam seperti tanah lonsor.”Tutupnya
Laporan – Asran