Lensakita.id-Kolaka Utara, dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap lembaga,produk atau layanan jasa keuangan yang sangat dinilai masih rendah dan tidak merata,pada setiap sektor industri jasa keuangan dan juga mendukung program pemerintah dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan disektor jasa Keuangan bagi konsumen dan masyarakat,sehingga BPR Bahteramas Kolaka Utara Berkewajiban melaksanakan kegiatan tersebut.
Saat media ini menemui Direktur Utama DP.BPR Bahteramas Kolut,Jum’at (16-10-2020)diruang kerjanya Sunardi,SE mengungkapkan mengacu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 76/POJK.07/2016, tentang peningkatan literasi dan Inklusi keuangan disektor jasa Keuangan bagi konsumen atau masyarakat bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) maka bersamaan dengan bulan Inklusi Keuangan dimana ditetapkan bulan Oktober 2020, maka pihak BPR Bahteramas Kolut ikut menyemarahkan bulan Inklusi Keuangan tersebut,meski dalam situasi pandemik Covid-19,namun pihaknya tetap mematuhi protokol kesehatan.
“adapun yang menjadi sasaran target kegiatan tersebut adalah mereka para pelaku UMKM dilingkup Pasar Lacaria Lasusua,dengan program Inklusi Keuangan berupa Sosialisasi produk simpanan dan kredit sehingga diharapkan dari kegiatan tersebut menghasilakn potensi untuk penyaluran kredit baru serta penghimpunan dana pihak ketiga(DPK).”ungkapnya
Sunardi juga menuturkan,dari hasil komunikasinya dengan beberapa pedagang yang ada dipasar Lacaria Lasusua,para pedagang mengeluhkan penurunan Omzet penjualan yang diakaibatkan adanya kondisi pandemik yang saat ini melanda negara mau pun daerah yang ada di sultra,terkhusus di kolut,sehingga menurut Sunardi selaku Direktur DP.BPR Bahteramas Kolut para pelaku usaha UMKM tersebut di butuhkan sebuah dukungan dari berbagai pihak dalam rangka menumbuhkan kembali perputaran ekonomi,khususnya kegiatan jual beli yang ada dipasar Lacaria.
“Kami dari pihak perbankkan terdorong untuk terlibat dalam memberikan dukungan dari sisi akses pelayanan perbankkan,seperti dari sisi permodalan,sehingga program literasi dan Inklusi Keuangan ini dapat benar-benar dirasakan mamfaatnya bagi masyarakat yang belum terjangakau oleh layanan perbankkan.”tuturnya
Lanjutnya dia menambahkan “dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan minat masyarakat terhadap produk dan layanan jasa Keuangan dan dapat mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional,sehingga hal ini tentunya memberikan dampak yang positif bagi akses Keuangan,sehingga kita dapat mendukung target 90% Inklusi Keuangan di 2024.’Harapnya
Laporan – Asran