LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA, Setelah beberapa hari yang lalu tepatnya pada tanggal 18-19 agustus 2021 dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan kegiatan pelatihan dan sosialisasi Gerakan Bersama Desa Tanggu Bencana (GEMA DESTANA) di 9 Desa dari 8 Kecamatan yang ada di Kolut, dengan tujuan memberikan pembekalan pada Masyarakat bagaimana cara untuk mengevakuasi diri ketika bencana alam itu terjadi.
Bupati Kolaka Utara, Drs. H. Nur Rahman Umar, MH, mengatakan pihaknya selaku pimpinan daerah Kabupaten Kolaka Utara, sangat mendukung serta mendorong agar program inovasi GEMA DESTANA bisa berjalan dengan baik serta mampu didukung oleh Masyarakat Kolut itu sendiri.
“Tentu program ini kita sangat mendukung, karena secara segi geografis Kabupaten Kolut ini juga memiliki beberapa titik rawan bencana.”Ungkap Nur Rahman saat di temui di rujab Bupati, Selasa (24/08/2021)
Menurut Bupati Kolut ini dengan adanya beberapa daerah yang rawan bencana, tentu diharapkan kepada dinas terkait dapat melakukan inovasi atau upaya untuk mengantisipasi terjdinya bencana alam yang ada di Kolut.
Selain itu juga Nur Rahman juga berharap agar serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (Mitigasi) agar bagaiman semua pihak terkait dari berbagai sektor serta Masyarakat mampu dapat bekerja sama.
“Mitigasi bagaimana bisa melakukan upaya pencegahan kita, tetapi kita juga tidak bisa melakukan pencegahan secara maksimal sebagaimana yang kita harapkan kalau kita hanya bekerja semata dari pemerintah, tentu kita harus melibatkan berbagai sektor baik itu stakeholder, serta Masyarakat.”Imbuhnya
Lanjut Nur Rahman “Kedepannya kita harus membuat posko-posko untuk penanggulangan bencana dengan melibatkan berbagai elemen demi untuk bisa kita menanggulangi atau mengantisipasi bencana alam.”tuturnya
Orang Nomor satu di Kolut ini juga menambahkan bahwa kedepannya pihaknya berencana membackup secara legitimasi atau membuat suatu berupa perbub ataukah perda sebagai dasar agar lebih bergerak.
“Yang terpenting disini adalah memberikan pemahaman seperti sosialisasi kepada Masyarakat agar bencana atau kejadian seperti ini adalah suatu kejadian sosial yang tentu itu merupakan tanggung jawab bersama.”tandasnya
Sementara itu kata Nur Rahman, terkait gagasan yang dilakukan oleh dinas BPBD Kolut pihaknya sangat mendukung sepenuhnya, sehingga ia berharap apa yang diharapkan Masyarakat Kolut dapat di implementasikan serta dapat di laksanakan sehingga dapat dirasakan oleh seluruh Masyarakat, sehingga menurutnya seluru kegiatan adalah kegiatan yang merupakan tanggung jawab bersama dan yang terpenting untuk ditanamkan dalam pemikiran dan sikap kepada Masyarakat secara keseluruhan.
“Saya nyatakan selamat melaksanakan tugas ini dalam bingkai GEMA DESTANA sehingga betul-betul dapat dilaksanakan dengan penuh semangat dan serta penuh bertanggung jawab.”tutupnya
Laporan – Asran