Lensakita. Id-Mesuji , Bupati Mesuji meresmikan pasar murah bersubsidi demi menjaga stabiltas harga pangan pokok menjelang hari raya idul Fitri, kegiatan tersebut dia adakan di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Selasa (04/05/2001).
“Dalam acara tesebut di hadiri,Bupati Mesuji H. Saply TH, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Para Kepala OPD lingkup Pemda Mesuji, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Lampung, PT. Sungai Budi, PT GMP, CV MFA, PPN Telur Lampung, Danramil 426-01 mesuji, Camat dan seluruh Kades Kecamatan Simpang Pematang.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihanni, SP MT. mengatakan, pandemi Covid-19 tidak hanya menyerang kesehatan, namun juga perekonomian hampir seluruh bagian negara yang terkena wabah Covid-19, termasuk Provinsi Lampung.
Yang mengakibatkan tidak satu pun sektor perekonomian luput dari penurunan ekonomi, misalnya hotel dan wisata, pertokoan, dan supermarket ikut tutup yang membuat ribuan pekerja dirumahkan sementara. Sehingga pada akhirnya berdampak menurunnya daya beli masyarakat.
” Fenomena kenaikan harga beberapa kebutuhan bahan pokok pada Bulan Puasa selalu terjadi kenaikan, untuk itu perlu di antisipasi dan tentunya Pemerintah hadir di tengah masyarakat dengan berbagai kegiatan, salah satunya Kegiatan Pasar Murah Bersubsidi. Saya ucapkan terima kasih atas partisipasinya untuk semua yang hadir dan semoga kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat. “ujar Elvira
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Mesuji Saply TH menjelaskan, maksud dan tujuan digelarnya pasar murah untuk menjaga Stabilitas Harga Bahan Kebutuhan Pokok dan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Lampung di masa pandemi Covid-19 agar di bualan suci ramadhan tahun ini kebutuhan bahan pokok dapat lebih stabil dan terjangkau oleh masyarakat.
Menurut Saply, Komoditi bahan pokok yang disediakan dalam pasar murah kali ini berupa Beras 3.750 Kg (750 Sak) dengan jumlah kupon 750 Lembar, Minyak Goreng, Gula Pasir dengan jumlah kupon 1.000 Lembar, Gula Pasir; Tepung Terigu dengan jumlah kupon 1.000 Lembar.
Kemudia Tepung Terigu dan dengan jumlah kupon sebanyak 250 Lembar. “Harga kebutuhan poko di pasar murah ini di jual lebih murah dari pada harga pasar. Ini karena harga yang ditetapkan adalah harga distributor dan di kurangi subsidi Pemerintah Provinsi Lampung,” kata Saply
Sedangkan nilai subsidinya, Rp 5.000 per masing-masing komoditi. “Jadi total subsidi yang di keluarkan pada pasar murah kali ini Rp 50 juta / 10 Ton Komoditi. Dan barangnya akan diantar langsung ke masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19,” tutupnya.
Laporan : Ferdi Akbar