Lensakita.id-Muna Barat,Beberapa bulan yang lalu kita dihebohkan dengan informasi tentang beberapa warga mubar yang di sinyalir reaktif covid 19 . dan setelah dilakukan test swab salah satunya dinyatakan positif covid 19 sebut saja Inisial A lelaki berusia 40 tahun berasal dari desa kasakamu kab. Muna barat.
Menurut Organisasi kesehatan dunia (WHO) tanda tanda mereka yang terinfeksi korona baru adalah batuk, sesak napas hingga kesulitan bernapas.
Senada dengan yang di sampaikan oleh dr syahrir fitrah selaku Plt direktur RSUD muna barat. Bahwa ciri ciri pasien covid yang perna di deteksi seperti sesak Napas, dan juga batuk batuk.
“Bagi yang reaktif langsung kami pisahkan di tenda yang sudah kami siapkan .supaya tidak menjakit pasien lain yang ad di sini” pungkasnya
Sementara itu Dirut RSUD mubar Dr Syahrir setelah di konfirmasi membenarkan adanya beberapa warga mubar yang reaktif covid setelah di lakukan pemeriksaan
“Selama in memang ad beberapa warga mubar setelah kita dispensi memang reaktif kemudian kita lakukan lagi test swab Lalu sampelnya kami kirim ke RS bahtemas untuk di uji. Sedangkan pasien PDP kita langsung rujuk Di Raha sekaligus di karatina di sana”
Syahrir kembali menuturkan semua pasien yang akan di rawat di RSUD Mubar wajib ditest terlebih dahulu kesehatanya untuk mengantisipasi jangan sampai ada pasien yang reaktif kemudia menular kepasien lain.
“Untuk jaga jaga semua pasien yang masuk kita lakukan test karna jgn sampai ad pasien yang reaktif . karna faktanya penyebaran covid tidak hanya melalui kontak langsung dengan orang lain tpi orang yang tetap dirumah pun bisa saja terjangkit virus korona” pungkasnya
Akhir pembicaraan beliau menghimbau kepada masyarakat agar tetap mejaga protokol kesehatan
“Kalau saya dari dulu selalu sampaikan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan .karna penyakit ini tidak bisa kita pandang remeh .kemudian saya selalu sampaikan kepada pasien maupun keluarga pasien agar tetap pakai pasker, jaga jarak, biasakan komsumsi vitamin, makan makanan yang bergizi , hindari stres karna itu mempengaruhi kita punya imunitas” pungkasnya
Laporan – Laode Safrudin