Lensakita.id-Kolut, dalam acara perayaan panen raya padi yang di selenggarakan di kecamatan Ranteangin,pagi tadi Sabtu (3-10-20)Bupati Kolaka Utara Drs H.Nur Rahman Umar, MH,beserta Ketua DPRD Kolaka Utara Buhari, S.Kel., M.Si,Kadis Tanaman Pangan dan Houltikultura Drs.Syamsul Ridjal beserta para Kepala OPD lainnya yang turut hadir di acara tersebut.
Dalam sambutannya Bupati Kolut H.Nur Rahman Umar,menyampaikan Apresiasinya kepada para petani,terkhusus petani sawah yang sudah berhasil,memuai hasil kerja serta semangatnya dalam bersawah sehingga pagi hari ini Sabtu (3-10-20),apa yang sudah di kerjakan kini sudah memuakan hasilnya.
Nur Rahman juga menuturkan dalam membangun sektor ekonomi kerakyatan banyak hal yang harus dipikirkan baik dari alat-alat pertanian mau pun dari segi pertanian lainnya,tetapi menurutnya nur rahman,ini merupakan tugas bersama masyarakat kolut serta pemda kolut itu sendiri.
“mari kita sama-sama kita merenungkan diri,yang intinya uang APBD bukan uang saya dan saya tidak berhak berkewenangan untuk memiliki dan menyimpan secara pribadi,itu berarti uang itu akan disebar demi kepentingan masyarakat.”ungkapnya
Lanjut Nur Rahman”sisa saja kebijakan-kebijakan dalam menyusun APBD tentu dilihat,yang pertama adalah prioritas,dan kedua adalah trasfer secara lokalisasi,artinya bukan pemberataan tetapi tingkat prioritas yang harus kita lihat.”
ia juga menjelaskan alasan kenapa Sektor Ekonomi Kerakyatan yang jadi prioritas,karena menurutnya program tersebut yang sifatnya dapat berkesinambungan,dengan cara mengembangkan sektor pertanian,baik revitalisasi kakao,petani jagung dan disektor persawahan mau pun sektor lainnya
Selain itu juga Nur Rahman juga menuturkan,bukan tidak ingin membangun insprastruktur,tetapi menurutnya,yang paling di butuhkan masyarakat kolut saat ini adalah kesinambungan dalam usaha,sehingga di bidang pertanianlah yang jadi alasan untuk ia prioritaskan ,sebab menurutnya kalau di bidang pertanian yang di kembangkan maka,masyarakat kolut akan mampu bangkit dari kemiskinan,selama masyarakat itu mau bekerja dan bersama mensukseskan program pemerintah,dalam hal ini baik program revitalisasi kakao mau pun proram pertanian lainnya,demi kepentingan masyarakat kolut itu sendiri.
“bagaimana terus berupaya mendongrak kedepannya harga coklat itu bisa harga sampai 75ribu/kilonya,dan itu terus kita upayakan dan ini berkaitan dengan pasar,dan langka awal saat ini yakni dengan cara mendirikan pabrik kakao yang ada di lasusua,tujuannya agar kita mampu mendongrak harga pasar nantinya dan tahun 2024 sudah harus kita genjot ini pasar,jadi tinggal masyarakat kolut itu pilih yang berkesinambungan atau sampai disini saja”tegas Nur Rahman Sabtu (3-10-20).
Laporan – Asran