LENSAKITA.ID-KENDARI. Bupati Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Dr. Ir. H. Ruksamin, S.T.,M.Si.,IPM, Aseang Eng. Menghadiri Rapat Koordinasi dan Peralatan di bulan pengurangan risiko bencana (PRB) yang di laksanakan oleh Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) dan di hadiri Badan Penanggulangan Bencana Daerah Se-Indonesia. yang di gelar di salah satu hotel di kota Kendari, Kamis (12/10/2023).
Kegiatan Rakor tersebut, selain di hadiri Kepala BPBD Provinsi dan Kabupaten Se-Indonesia, juga di hadiri Deputi bidang logistik dan peralatan Dr. Lilik Kurniawan, S.T.,M.Sc, Staf ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Prov Sultra La Ode Butolo, S.P.,S.T, Bupati Konawe Utara Dr. Ir. H. Ruksamin, S.T.,M.Si.,IPM, Aseang Eng, Para Sekretaris daerah Provinsi, maupun Kabupaten Se-Indonesia, Direktur Tata Ruang Pertanahan dan Penanggulangan Bencana di Bidang Perencanaan Nasional Uke Muhammad Hussein, S.Si.,M.MP, dan Asdep Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana di Kemenko PMK Nelwan Harahap, S.P.,M.Tr.AP.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Konawe Utara H. Ruksamin Menjadi salah satu narasumbe, dan H. Ruksamin membawakan materi soal pengalamannya dalam melakukan mitigasi bencana alam yakni banjir bandang yang terjadi di Konawe Utara pada tahun 2021 yang lalu.
Menurut H. Ruksamin, jika membahas terkait logistik dan Peralatan, menurutnya bukanlah satu-satunya dalam menanggulangi bencana, akan tetapi jangan nanti bencana terjadi baru mau lakukan mitigasi karena pasti tidak akan maksimal, justru akan memperburuk suasana.
“Yang terpenting adalah, bagaimana sebelum terjadi bencana atau sesudah terjadi bencana. Kita sudah membangun komunikasi semua stakeholder yang ada, serta tersedianya logistik dan Peralatan yang memadai,” ucap H. Ruksamin dalam membawakan materi.
Selain itu juga ia menjelaskan, kesiapan logistik dan peralatan dari BPBD daerah menjadi salah satu kunci dari keberhasilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara dalam meminimalisasi korban jiwa pada musibah tersebut.
“Intinya bagaimana kita bisa mampu berkordinasi semua stakeholder terkait untuk bisa bersama-masa menanggulangi bencana alam dan menyiapkan anggaran yang memadai dalam menanggulangan bencana alam,” pungkasnya.
Bupati Konawe Utara dua periode ini juga bercerita, saat bencana banjir yang terjadi tahun 2021 dengan peralatan yang terbatas namun pihaknya bersama seluruh Stakeholder maupun dari berbagai relawan. Berhasil mengatasi dan tak ada satu pun korban jiwa yang melayang.
“Pada saat banjr pandang waktu itu (2021), semua akses sudah terputus baik itu listrik, jembata juga alat telekomunikasi terputus. Disaat disitulah saya ambil air wuduh lalu saya sholat dan selesai saya sholat saya meminta kepada Allah, “Ya Allah hari ini kamu memberika saya ujian di kepemimpinan saya, dan jika musiba kali ini akan ada yang akan menjadi korban, maka ya Allah kabulakanlah permintaanku, saya siap jadi korbannya asal rakyat saya di selamatkan,” ucap H. Ruksamin dalam doanya.
Laporan : Lensakita.id