Lensakita.id-Kolaka Utara, Seorang ibu hamil diduga mengalami Malpraktek disalah satu Rumah Sakit di Kolaka Utara (Kolut) yakni Di RSUD H.M. Djafar Harun Lasusua,yang menggakibatkan seorang ibu atas nama Jusrinda (21) menghembuskan nafas terakhirnya bersama bay dalam kandungannya di Di RSUD H.M. Djafar Harun Lasusua,Jum’at (22/01/2021).
Dihadapan Media Lensakita.id,suami korban atas nama Rustang (25) mengungkapkan,bahwa awalnya dirinya hanya berniat membawah istrinya di RSUD H.M. Djafar Harun Lasusua tepatnya hari senin (18/01/2021) untuk melakukan pemeriksaan USG, namun karena menurut dokter kata Ruslang usia kandungan istrinya sudah lewat bulan,maka dari pihak Rumah Sakit,menahan istrinya untuk di lakukan perawatan atau proses persalinan.
“setelah istri saya di masukkan di ruangan persalinan,istri saya di suntik perangsang,namun belum ada perubahan akan melahirkan sampai di suntik perangsang kedua kalinya belum juga ada pembukaan “kata rustang,Sabtu (23/01/2021)
Kata rustang lagi,setelah di suntik sampai dua kali pihaknya memintah pihak Rumah Sakit agar istrinya di lakukan Operasi saja,namun kata rustang pihaknya tidak di indahkan oleh pihak dokter ,menurut bidan serta dokter yang menangani istri korban,pasien tersebut tidak ada masalah itu masih bisa melahirkan secara normal.
“setelah di suntik perangsa sampai empat kali,tiba-tiba istri saya kejang-kejang sampai mengeluarkan busa di mulutnya bercampur darah hingga di hidungnya.”ungkap rustang
padahal menurut rustang kondisi istrinya sebelum ke rumah sakit sampai tibanya di rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan USG kondisi istrinya masih keadaan sehat dan tidak ada keluhan sakit perut istrinya.
setelah terjadi hal tersebut pihak keluarga dalam hal ini suami beserta ayah korban memintah dengan cara bermohon agar kiranya korban tersebut di lakukan oprasi namun pihak Rumah sakit tersebut tetap tidak merespon permintaan mereka dan berdali kondisi pasien normal-normal saja.
“waktu kami bermohon agar istri saya di oprasi saja, agar bay dalam kandungan istri saya bisa selamat,mala mereka bilang,tidak usah nanti di upayakan melahirkan normal saja dan mereka berkata lagi,tenang saja pak ini dua-duanya normal baik ibunya maupun bay dalam kandungannya di usahakan melahirkan secara normal,jadi tidak usah hawatir.”tutur rustang dengan nada sedih.
Dengan kejadian tersebut,yang kondisi pasien semakin lemas dan sudah tidak mampu menahan rasa sakit tepat hari Jum’at siang (22/01) pasien tersebut menghembuskan nafas terakhirnya beserta bay dalam kandungannya.
“kami sudah melaporkan pihak RSUD H.M. Djafar Harun Lasusua atas kejadian ini kepada kepolisian Polres Kolut agar di tindak tegas,karena kami pihak keluarga tidak terima atas perlakuan pihak Rumah Sakit yang di anggap tidak perna mau mendengarkaan permintaan kami,hingga akhirnya Istri saya dan bay dalam kandungannya meninggal dunia”ungkap rustang
Lanjut Rustang”saya beserta keluarga korban memintah keadilan pihak kepolisian Polres Kolut agar benar-benar mengusut kasus ini agar di kemudian hari tidak terjadi lagi kepada yang lain,karena dengan kejadian ini kami sangat kecewa atas pelayanan RSUD H.M. Djafar Harun Lasusua.tutup rustang
Sementara itu saat di konfirmasi Kasat Reskrim Polres Kolut melalui via sambungan telepon, Iptu Alamsya Nugraha,membenarkan atas adanya laporan dari pihak Masyarakat dalam hal ini korban yang melapor,asal kecamatan Katoi.
“kami akan proses apakah sudah sesuai yang di lakukan dokter atau belum,apakah ada dugaan tindak pidana disana atau tidak,dan saat ini saya sudah arahkan anggota saya untuk ke rumah korban,untuk memastikan apakah perlu di visum atau tidak,karena informasinya sampai saat ini masih ada keluar darah dari hidungnya Almarhuma.”kata Alamsya Nugraha
Sementara itu,media Lensakita.id mencoba menelpon Direktur RSUD H.M. Djafar Harun Lasusua Dr.syarif Nur namun tidak ada jawaban,lalu pihak media tersebut mencoba menemui langsung Dr.syarif Nur di RSUD H.M. Djafar Harun sabtu (23/01/2021),namun hasilnya juga nihil,Dr.Syarif enggan mau berkomentar.
“Maaf saya lagi sibuk saya tidak bisa di ganggu hari ini karena saya mau ada Oprasi pasien hari ini.”kata Dr.Syaraif
Laporan – Asran