LENSAKITA.ID–KOLAKA UTARA. Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mengajak masyarakat Kolaka Utara mulai budayakan minum coklat dari petani untuk Kolaka Utara.
Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Disbunak Kolaka Utara, Ismail Mustafa, ST Usai peresmian cape coklat galeri. Oleh Pejabat (Pj) Bupati Kolaka Utara Parinringi,SE.,M.Si yang di laksanakan di cape coklat galeri, yang terletak di jalan baypass samping pasar central, pada Kamis (04/05/2023).
Lebih lanjut Ismail menjelaskan, tujuan dari mengajak masyarakat untuk mulai budayakan minum coklat dari petani. Selain untuk meningkatkan produksi dan pruktivitas, peningkatan nilai tambah dan daya saing, juga didorong untuk bagaimana petani dapat berdaulat dan mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya.
“Cape coklat galeri ini dibagun karena ada program kerja sama antara Kementerian Pertanian RI dalam hal ini Dirjen Perkebunan dengan Pemerintah Daerah Kolaka Utara. Dan kerja sama itu dalam bentuk program major project pengembangan kawasan perkebunan berbasis korporasi petani di Kolaka Utara,” ucapnya.
Untuk itu kata Ismail, perlu langkah terobosan dengan mengajak peran serta petani dalam mengembangkan Kawasan (ekosistem) perkebunan berbasis koorporasi. Sederhanya petani terlibat langsung dalam mengurusi bisnis komoditi.
“Atas pertimbangan tersebut pemerintah Kabupaten Kolaka Utara ditunjuk dan dijadikan Major
Project satu-satunya di Indonesia khusus komoditi kakao berbasis korporasi petani,” tandasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, perjalanan Korporasi petani telah dimulai tahap perencaan pada tahun 2019. Dan tahun 2020-2021 pembagunan kakao center dan pengadaan mesin pengolahan coklat, sedangkan tahun 2022 peningkatan kelembagaan Korporsi dan SDM.
“Dan pada tahun 2023 ini kami canangkan untuk promosi dan penjualan dan Café Coklat dan galeri ini adalah salah satu wujud dari rencana besar kita dalam membangun korporasi petani,” tutupnya.
Ia juga menambahkan, nantinya semua hasil prodak UMKM maupun prodak ungulan lainnya bisa di tampung di cape coklat galeri. Sehingga nantinya cape coklat galeri menjadi pusat oleh – oleh dari Kolaka Utara.
“Ayo kita budayakan minum minum coklat dari petani untuk Kolaka Utara,” tutupnya.
Laporan : Asran