Lensakita.id-Kendari, Komunitas Eco Enzyme Anoa Sultra, melakukan kegiatan sosialisasi pengenalan dan pembuatan Eco Enzyme dari limbah buah dan sayuran yang diperoleh dari sampah pasar dan rumah tangga yang sudah terbuang atau tidak termanfaatkan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Sanggar Biokomp Organik FAPERTA UHO. Dipandu oleh Bapak Terry Pakky dan Bapak Agung Yoswana selaku Dosen Pertanian, diikuti oleh 15 peserta yang terdiri dari Alumni dan Mahasiswa FAPERTA UHO, pada Kamis, (19/11/20).
Pengenalan dan pembuatan Eko Ezyme, merupakan kegiatan perdana yang dilakukan oleh komunitas Eco Enzym Anoa di Sulawesi Tenggara (Sultra). Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengunaan serta manfaat Eco Enzyme pada semua kalangan dan untuk mengurangi limbah organik, baik limbah sampah pasar maupun rumah tangga.
Dalam sosialisasinya Terry Pakki menjelaskan, Eco Enzyme ini memiliki sejuta manfaat, baik untuk diri kita sendiri, lingkungan, kecantikan, pengharum ruangan, pembersi peralatan dapur dan pakain serta yang terpenting adalah sebagai pupuk organik tanaman.
Disamping itu, kata Agung Yoswana pembuatan Eco Enzyme ini pun sangat mudah, dengan memanfaatkan limbah buah dan sayuran yang dicampurkan dengan air bersih dan gula aren, proses fermentasi menjadi Eco Enzyme siap pakai, setelah disimpan dan di diamkan selama 90 hari.
“Kami berharap semua kalangan, baik masyarakat, mahasiswa, maupun kaum milenial untuk dapat mencintai bumi kita. Salah satunya, dengan menjaga lingkungan seperti memanfaatkan Eco Enzyme ini, untuk kehidupan sehari-hari” Tegasnya.
Laporan – Alsabar