LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA. Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) menggelar apel siaga penggunaan peralatan kebencanaan Badan Penangulangan Bencana Daerah Kolut, yang di laksankan di depan Mako Polres Kolut, senin (21/03/2022).
Apel tersebut di pimpin langsung oleh Bupati Kolut Drs. H. Nur Rahman Umar.,MH serta di hadiri langsung Kapolres Kolut AKBP Moh. Yosa Hadi, Kajari Kolut, Tegu Imanto, Danramil 1412-03 Lasusua Kapten Inf Hamsa Saad, para kepala OPD serta dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kolut.
Nur Rahman umar menjelaskan dalam kegiatan tersebut guna bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam yang sewaktu – waktu bisa saja terjadi di wilaya Kolut.
“Ini tujuannya untuk menyiapkan segala sesuatunya sebelumm terjadi bencana – bencana yang tidak di inginkan,” kata Nur Rahman pada awak media usai mmenggelar apel siaga penggunaan peralatan kebencanaan BPBD Kolut.
Selain itu juga kata Nur Rahman, kegiatan apel tersebut juga bertujuan memberikan penyegaran baru serta melengkapi pasilitas – pasilitas yang mungkin tahun sebelumnya masih ada yang kurang.
Selain itu juga Bupati Kolut ini juga mengharapkan agar Tim Sar bisa ada di Kabupaten Kolut, sebab menurutnya Kabupaten Kolut merupakan daerah yang rawan dengan bencana alam.
“Niat saya itu, saya wujudkan dengan menghibahkan lahan untuk pembangunan kantor Tim Sar yang ada di Desa Pitulua Kecamatan Lasusua, dan di lahan itu juga sudah di lakukan penimbunan, bahkan kami sudah talub, sisa pembangunan pisiknya kami serahkan pada pihak Tim Sar,” imbuhnya.
Sementara itu di tempat yang sama Kadis BPBD Kolut Dr. Hj. Syamsuriani, ST,.MM, mengungkapkan, tujuan dari pelaksanaan simulasi kebencanaan tersebut, yaitu membangun sinergitas terhadap semua stakeholder yang terkait yang masuk di dalam perangkat kebencanaan.
“Sesuai arahan Rakornas tahun 2019 bahwa sanya bencana itu adalah urusan bersama, Namanya bencana semua terlibat, baik itu insan pers, maupun stakeholder yang ada di pemerintahan serta dari TNI-Polri maupun dari relawan lainnya” pungkasnya.
Ia juga menjelaskan titik – titik rawan bencana banjir selain di wilaya Batu Ganda Kecamaatan Lasusua yang sudah masuk kategori bencana Nasional. Juga ada di beberapa titik di Kabupaten Kolut, diantaranya mulai di zona selatan berada di Kecamatan Wawo dan Kecamatan Lambai, dan zona Utara berada di Kecamatan Batu Putih.
“Jadi dalam kegiatan simulasi kebencanaan dari BPBD turut melibatkan Tim Reaksi Cepat (TRC), Tagana, Dinkes PSC 119, Damkar, serta TNI-Polri,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, melalui rating BMKG per Januari – April 2022. Kolut masih masuk dalam ketegori rawan bencana alam yaitu hidrometeorologi.
“Jadi saya sampaikan kepada seluruh Masyarakat Kolut Khususnya, agar senantiasa selalu siaga dalam menghadapi potensi bencana yang ada di daerah kita ini,” tutupnya.
Laporan – Asran