LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA. Usulan pemekaran daerah otonomi baru (DOB) Provinsi Luwu Raya, atau memisahkan dari Provensi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang saat terus diperjuangkan sejumlah tokoh dan masyarakat Luwu, mendapat dukungan sejumlah pihak.
“Secara personal dan mungkin semua warga Kolaka Utara (Kolut) pasti mendukung terbentuknya DOB Provensi Luwu Raya. Namun mendukung tidak harus bergabung,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Kolaka Utara (Kolut), H. Jumarding SE.
Menurut politisi senior ini, secara geologis, Kolaka Utara ini sangat dekat dengan Kabupaten Luwu Timur (Lutim) yang masuk DOB Provensi Luwu Raya atau berbatasan langsung. Maka pemekaran DOB Provinsi Luwu Raya akan berdampak langsung dengan Kabupaten Kolaka Utara.
“Kita juga mendukung dan berharap DOB Provinsi Luwu Raya secepatnya mekar. Artinya kalau mekar menjadi Provensi Luwu Raya maka akan mendorong kemajuan Kolaka Utara terutama Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Provinsi Luwu Raya,” ujar Jumarding.
Bakal Calon Bupati Kolaka Utara ini, yang telah dideklarasikan Partai Demokrat tersebut, meminta semua pihak untuk menahan diri, mendukung pemekaran namun tidak mesti harus bergabung dengan DOB Luwu Raya.
“Kolaka Utara, secara administrasi merupakan wilaya Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak mungkin lagi bergabung dengan provensi lainnya,” tutur Ketua Penasehat KKSS Kolut.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provensi ini, mengharapkan semua pihak untuk bisa menahan diri, untuk tidak memberikan pernyataan yang dapat membuat gaduh. Apalagi saat ini dalam suasana pesta demokrasi.
“Saya mengajak semua pihak untuk bersama menciptakan suasana yang sejuk. Bersama TNI dan Polri menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman, damai dan tentram menjelang pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) yang merupakan pesta demokrasi seluruh rakyat Indonesia,” jelas Ketua Tim Kampaye Daerah (TKN) Kolut Calon Presiden, Prabowo dan Wakil Presiden Gibran.
Laporan : Lensakita.id