Lensakita.id-Konawe Selatan, Peristiwa turunnya Al-Quran dari langit dunia kepada Raslulullah terjadi ketika Nabi Muhammad SAW berada di gua hira, tepat pada 17 ramadhan.
Yang selanjutnya peristiwa bersejarah inilah yang mengilhami seluruh umat islam di dunia untuk merayakannya, tak terkecuali di Indonesia.
Begitupun umat islam di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) turut ambil bagian dengan memperingatinya. Kegiatan dipusatkan di Masjid Raya Andoolo. Rabu (28/4/2021).
Peringatan malam Nuzulul Quran 1442 H tersebut dihadiri Bupati Konsel H Surunudin Dangga.ST. MM yang merupakan kegiatan keagamaan perdananya setelah dilantik Gubernur Sultra dua hari lalu.
Turut mendampingi Wakil Bupati Rasyid S.Sos M.Si, Sekkab Ir H Sjarif Sajang, unsur forkopimda, dan dihadiri pimpinan OPD dan masyarakat.
Dikesempatan itu, Bupati Surunuddin meminta masyarakat untuk memahami ajaran islam secara sempurna dengan menjadikan Al-qur’an sebagai pedoman hidup dan mengimplementasikan setiap saat dalam kehidupan sosial bermasyarakat. “Salah satunya memakmurkan masjid dilingkungan kita dengan mengaplikasi ilmu yang didapat, agar yang lain termotivasi melakukan hal yang sama, sehingga terbentuk masyarakat beriman dan bertaqwa,” sebutnya.
Peningkatan Imtaq juga sejalan dengan program kerjanya yang tertuang dalam RPJM Pemerintah Daerah Konsel. Ia mengatakan bahwa Imtaq berperan dalam mendorong perilaku baik ditengah masyarakat.
“Penting konsen dibidang ini karena dengan optimalisasi pembinaan dan peningkatan imtaq maka visi misi pembangunan berjalan dengan baik, sebab akan membentengi dari perbuatan yang dapat merugikan diri, keluarga dan masyarakat,” sebut mantan Ketua DPRD Konsel ini.
Selain itu Bupati menghimbau masyarakat untuk banyak mensyukuri nikmat Allah yang diberikan, baik berupa harta, keluarga, kesehatan dan yang paling besar adalah nikmat hidayah iman dan islam.
“Sedikit banyaknya rezeki, wajib bersyukur agar tercegah dari pengaruh dan perangai buruk, yang mendorong dalam jalan ketaatan, sehingga Allah SWT menjadikan kita termasuk orang-orang yang pandai bersyukur dan dijauhkan dari sifat kufur nikmat,”imbuhnya.
Dikesempatan itu juga, Bupati Petahana ini menegaskan agar aparat pemerintah dan masyarakat agar tidak memandang remeh virus corona, sebab virus itu nyata dan mematikan. Dengan belajar dari kasus di negara maju yang akhirnya kewalahan menghadapi masifnya penyebaran virus tersebut.
“Walaupun daerah kita bukan zona merah covid-19, tetap saya minta seluruh elemen masyarakat untuk tidak meremehkan virus ini, ambil pelajaran di negara USA dan India yang kini ratusan warganya tiap hari terjangkiti virus. Jadi mari tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker disetiap kesempatan,” pungkas Bupati Surunuddin.
Laporan – Ricky Suratno Lababa