LENSAKITA.ID-KENDARI. Terkait masuknya PT. Bintang Internasonal (BI) di kota Kendari mendapat respon negative dari Assosiasi pedagag aksesoris dan jasa tekhnis hp (Aptek) kendari pasalnya kehadiran PT. BI hanya dapat mematikan pelaku UMKM di bidang aksesoris dan jasa tekhnis HP di Kendari serta juga akan menambah angka pengagguran atau beban pemerintah kota kendari.
Ketua Aptek Kendari Awaludin, menilai kehadiran PT. BI di kota Kendari dapat mengganggu pendapatan serta merugikan para pelaku UMKM, khususnya pedagang elektronik aksesoris, jasa tekhnis HP.
Iya juga mengatakan, PT. BI hadir di kendari, maka pelaku UMKM yang berada di Kota Kendari akan mengalami kemunduran dan penurunan dalam memperoleh penghasilan,
Awaludin juga menegaskan, Pemerintah kota (Pemkot) Kendari seharusnya lebih mendukung pelaku UMKM agar dapat berkembang bukan menghadirkan investor yang akan menghilangkan mata pencaharian masyarakat.
“Kami tidak menolak yang namanya investor, asal itu investor yang sehat atau dapat mensejahterakan masyarakat. Namun jika investor hadir hanya menjadi penyebab umkm di kendari ambruk, maka dengan tegas harus ditolak/di evaluasi,” kata Awaludin pada media ini, Jum’at (17/09/2022).
Dia juga menambakan bahwa sudah beberapa kali lakukan aksi unjuk rasa serta rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak instansi, DPRD bahkan dengan Walikota kendari. Namun kata Awaludin yang di terima hanyalah bualan atau janji yang tak kunjung di realisasi, bahwa pihaknya telah bersepakat untuk menerima PT. BI dengan syarat.
- PT. BI tidak di perbolehkan melakukan penjualan secara eceran.
- PT. BI melakukan penjualan secara grosir kepada anggota / yang tergabung dalam asosiasi pedagang aksesoris & jasa tekhnis HP di buktikan dengan rekomendasi ketua aptek.
- PT. BI tidak di perbolehkan mengunakan jasa tekhnisi handphone di kota kendari.
- Aptek sebagai Lembaga independen dalam pengawasan harga yang d kluarkan pt bintang internasional.
Dan itu kata Awaludin, telah di terima oleh pemerintah kota kendari, namun sayagnya sampai hari ini tidak ada kebijakan dari pemkot kendari untuk merealisaskan permintaan pelaku UMKM.
Maka dari itu pria yang kerap di sapa Awal itu menilai bahwa walikota yang hari ini menjabat di kendari hanya mementingkan kaum p- kaum kapitalis, dan DPRD kota kendari tidak mampu untuk menyerap aspirasi warga kota kendari.
“Kami akan tetap mempresure hingga apa yang menjadi tuntutan kami di realisasikan kami juga tidak akan berhenti, kami saat ini sedang konsolidasi besar2an untuk melakukan aksi unjuk rasa jilid IV,” tegasnya.
Laporan : Lensakita.id