LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA. Bocah 2 tahun yang bernama Sakiyah Hasan (2) asal Desa Puncak Monapa, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) yang dua hari terakhir sempat viral di media sosial (Facebook) usai mengalami insiden terjatuh di ember yang berisikan air panas, pada Kamis (18/08/2022) yang lalu, menuai banyak simpati dan bantuan materi dari masyarakat Kolaka Utara.
Salah satunya datang dari persatuan Ibu Bhayakari Pengurus Cabang (PC) Kolaka Utara, yang meluangkan waktunya menyambagi Sakiyah yang terbaring lemas di RSUD Djafar Harun Lasusua, yang di dampingi para Polwan Polres Kolaka Utara.
Dalam kesempatan tersebut, para Ibu Bhayakari sengaja menjenguk bocah 2 tahun tersebut guna melihat kondisi korban saat ini. Selain itu juga Ibu Bhayangkari PC Kolaka Utara ini, memberikan santunan uang tunai guna membantu meringankan beban biaya Sakiyah di Rumah Sakit.
Ketua Bhayangkari CP Kolaka Utara Heny Yosa melalui perwakilannya Ketua seksi sosial Bhayangkari PC Kolaka Utara Lisna Jamarin, mengungkapkan, dengan arahan Ketua Bhayangkari PC Kolaka Utara, pihaknya diarahkan untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban.
“Sebelumnya kami ucapakan permohonan maaf, sebab sebelumnya Ibu Heny Yosa rencananya akan turun langsung menjengguk korban, tapi karena ada halangan mendadak sehingga ibu Heny Yosa mengintruksikan kami untuk mewakili beliau,” kata Lisna Jamarin, pada media ini saat di temui di RSUD Djafar Harus Lasusua, Sabtu (20/08/2022).
Selain itu juga Istri dari Kasat Narkoba kolaka utara Kendari ini juga, berharap, semoga dengan bantuan yang di berikan dari Ibu Bhayangkari PC Kolaka Utara tersebut, dapat membantu mengurangi beban keluarga korban.
“Semoga uang yang kami berikan hari ini, bisa bermanfaat dan dapat mengurangi beban keluarga korban serta dapat membantu pengobatan Sakiyah selama di rawat di RS,” terangnya.
Sementara itu di temmpat yang sama, keluarga korban (Ipar) bernama Darma (34), menjelaskan awalnya bermula ketika pada hari Kamis (18/08/2020) ketika ibu korban yang juga mengalami gangguan Tuna Wicara (31) sedang memindahkan air panas dari belanga ke ember.
Dan pada saat itu menurut keterangan Darma, bocah tersebut sedang berlari dan memeluk bantal. Lalu terjatuh kedalam ember tersebut yang berisikan air panas.
“Untung kasian bukan kepalanya duluan jatuh, hanya batas lehernya sampai di perutnya yang terendam air panas,” kata Darman dengan nada sedih.
setelah kejadian tersebut, lanjut Darma, ibu korban segera mengambil anaknya yang terjatuh di ember dan memberikan pertolongan dengan cara menyirami dengan air dingin. Namun naasnya korban tersebut mengalami luka bakar yang cukup serius.
Dan setelah peristiwa tersebut orang tua korban yang di temani keluarga korban segera membawa lari ke RSUD Djafar Harus Lasusua.
“Sekitar Pukul 14:00 Wita korban tiba di RSUD Dhajar Harun Lasusua,” tutupnya.
Sekedar diketahui kedua orang tua korban yakni Hasanuddin (52) dan Lailan (31) memiliki gangguan Tuna Wicara (seseorang yang tidak bisa berbicara secara Normal).
Laporan : Asran