LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA, Sunggu na’as yang menimpah salah seorang karyawan PDAM Tampanama Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) saat temukkan dalam keadaan meninggal dunia.
Muhammad Ashadullah selaku teman korban dan juga menjadi saksi mata yang pertama kalinya yang menemukkan korban atas nama Mursalim (45) dalam keadaan meninggal dunia, menceritakan kejadiannya bahwa. Pada sekitar pukul 11.00 ia dan juga korban naik untuk membersihkan Imtake atau terminal air yang terletak di desa watuliwu kecamatan lasusua, namun begitu mereka tiba dilokasi Ashadullah pun langsung membersihkan Imtake atau terminal air yang pertama, sementara korban lanjut naik menuju Imtake ke dua untuk membersihkannya.
“Setelah selesai pekerjaan saya membersihkan terminal air pertama,saya pun lanjut naik untuk membantu membersihkan di terminal air kedua. Namun begitu saya tiba sekitar pukul 11.20, saya pun langsung terkejut dan kaget karena melihat rekan saya itu (korban) sudah dalam kondisi tersedot air di pipa dan saya lihat kaki sebelah kanannya yang tersedot di pipa, dan saya pun langsung turun untuk melihat secara jelas namun teman saya itu sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi”,Kata Ashadullah pada lensakita.id saat ditemui dirumah duka, minggu (24/10/2021).
Ashadullah juga menuturkan setelah ia mencoba melakukan pertolongan pada korban, namun usahanya gagal. Maka ia dengan cepat turun memintah pertolongan pada warga untuk membantu korban menggeluarkan dari isapan pipa.
“Jadi setelah saya dibantu dengan warga korban pun berhasil kami keluarkan dari pipa dan langsung dibawah ke RSUD Djafar Harun dan tidak dilakukan otupsi karena pihak keluarga mau langsung membawah korban di rumahnya yang beralamat di Jl.trans Sulawesi kelurahan Lasusua kecamatan Lasusua”tandasnya.
Sementara itu dari pihak keluarga Korban saat ditemui dirumah duka mengungkapkan pihak dari keluarga sendiri sudah ikhlas dan menerima dengan lapang dada, sebab menurut adik korban atas nama Mukhlis (42) peristiwa tersebut merupakan murni dari kecelakaan kerja.
“kami dari keluarga korban sudah ikhlas, karena kami pikir ini merupakkan kecelakan kerja”.punkasnya
Ditempat yang sama Direktur PDAM Tampanama Kolut Jumadi,S.Sos, mengungkapkan turut bela sungkawanya yang sedalam-dalamnya atas apa yang telah menimpa karyawannya saat mejalankan tugas.
“Dengan kejadian ini semoga tidak ada lagi korban berikutnya dan saya juga berharap agar kejadian ini bisa menjadikan pembelajaran berharga pada semua karyawan khususnya PDAM agar senatiasa selalu menjaga diri dan utamakan keselamatan dalam bekerja”tutupnya.
Sekedar informasi, Almarhum tersebut sudah bekerja di PDAM Tampanama Kolut, selama kurang lebih 10 tahun, dan Almarhum juga meninggalkan satu orang istri dan empat orang anak laki-laki, dan saat ini Almarhum masih dirumah duka yang rencananya akan dikebumikan pada esok hari.
Laporan – Asran