LENSAKITA.ID-KENDARI. Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kolowa Kendari (IPPMK Kendari) Berkolaborasi dengan Karang Taruna Desa Kolowa menggelar Rehabilitasi Kawasan Desa Pesisir Kolowa dengan Tema “Transplantasi Terumbu Karang Untuk Menjaga Kesetabilan Ekosistem Biota Laut” pada Senin 10 Februari 2025 bertempat di Desa Kolowa Kecamatan GU Kabupaten Butong Tengah.
Kegiatan Rehabilitasi Kawasan Desa Pesisir Kolowa dihadiri beberapa Pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sutra,Kepala Desa Kolowa dan Polres Buteng, tokoh pemuda,tokoh adat dan Siswa/siswi dari berbagai Sekolah di Kec GU.
Melalui sambutannya, Ketua Panitia Sumardi menyampaikan apresiasi sebesar besarnya sangat bahagia dan senang bisa menyambut kehadiran stak holder dan masyarakat semua di acara yang luar biasa tersebut.
“Kegiatan ini adalah kegiatan Kolaborasi IPPMK dan Karang Taruna Desa Kolowa sebagai bagian perhatian khusus kepada masyarakat desa kolowa karena beberapa bulan kemarin telah terjadi insiden kematian didesa sebelah potoa,” ucapnya pada media lensakita.id selaku media pather dalam kegiatan tersebut.
“Tentunya ini menjadi sikap dan perhatian kita bersama pemerintah serta kepada masyarakat untuk memberikan edukasi kepada anak cucu kita,” lanjutnya.
Sumardi juga berharap, agar kegiatan tersebut tidak hanya disini saja tetapi kegiatan ini bisa kita lanjutkan secara terus menurus sehingga anak cucu kita dapat melihat perbuhan wilayah pesisir desa kolowa hingga menuju indonesia emas 2045.
Sementara itu ditempat yang sama, Sekretaris IPPMK, Hasrun menyebutkan bahwa Rehabilitasi Kawasan Desa Pesisir Kolowa merupakan Kegiatan yang kedua kali kita laksanakan di desa kolowa selama berkepengurusan.
Hasrun juga berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk kita saling bahu membahu dalam memajukan desa kolowa baik dari, Sektor pertanian,parawisata dan perikanan. Inilah satu langkah awal dimana kita berkolaborasi dengan beberapa stakholder dan masyarakat.
“Kegiatan ini adalah bagian dari keinginan dan harapan rekan mahasiswa dan pemuda yang berharap kampung kita bisa maju,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, melalui dari kegiatan Transplantasi Terumbu Karang Ini diharapkan ekosistem biota laut bisa bertambah banyak aktivitas nelayan masyarakat di desa kolowa untuk tidak melakukan pembomoman ikan atau pengerusakan terumbu karang.
Sementara itu, Sekretaris karang taruna Kolowa Sarman menyampaikan sebagai pemuda, mengapresiasi kepada rekan-rekan mahasiswa IPPMK Kendari yang masih peduli terhadap kampung halaman dan mau berkolaborasi dengan Karang Taruna.
“Harapan kami mewakili Karang Taruna sekiranya agenda ini bisa menjadi acara tahunan didesa kolowa. Kami mendukung sekali agenda seperti ini kita wajib satu prinsip bahwa perubahan sistem hanya bisa kita wujudkan jika kita bergerak bersama-sama,” harapnya.
Ditempat yang sama, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sultra Anung Wijaya S.Pi M.Pi dalam sambutanya mengungkapkan, kegiatan tersebut sangat luar biasa. Karena menurutnya jarang ada anak mahasiswa yang mau melakukan kegiatan seperti ini.
“Kami lihat adik-adik mahasiswa IPPMK Kendari ini sangat peduli dengan lingkungan pesisir kolowa,” tandasnya.
Salah satu manfaat utama terumbu karang kata Anung Wijaya, adalah sebagai bahan baku perhiasan dan industri. Terumbu karang juga digunakan dalam industri obat-obatan yakni menyediakan bahan-bahan yang bermanfaat untuk pengembangan berbagai jenis obat.
Selain itu kata Anung Wijaya, terumbu karang berfungsi sebagai penghalang alami yang efektif untuk mencegah gelombang besar dan erosi pantai, sehingga melindungi pemukiman manusia yang berada di pesisir, yang tentunya Keberadaan terumbu karang juga sangat penting bagi keanekaragaman hayati laut.
“Terumbu karang menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan dan hewan laut sehingga menjadikannya pusat penelitian biologi laut,” juelasnya.
Kemudian dengan banyaknya manfaat yang diberikan, Anung Wijaya berharap, masyarakat bisa menjaga kelestarian terumbu karang menjadi tanggung jawab bersama. Upaya pelestarian ini tidak hanya melindungi keindahan alam, tetapi juga memastikan keberlangsungan manfaat ekologis dan ekonomis yang diperoleh dari ekosistem ini. Oleh karena itu kesadaran dan tindakan nyata dalam melestarikan terumbu karang harus terus ditingkatkan.
“kami berharap selepas kegiatan ini adik-adik mahasiswa IPPMK bisa melakukan pendataan secara berkala terkait berapa banyak terumbu karang yang rusak didaerah tersebut dengan melibatkan pemerintah desa untuk data penunjang dikemudian hari,” tutup Anung Wijaya.
Laporan : Redaksi