Lensakita.id-Kolaka Utara, sebanyak 192 koperasi yang tercatat melalui Dinas Koperasi,Usaha Kecil,dan Menenga Kabupaten Kolaka Utara(Kolut),52 diantaranya sudah tidak berfungsi lagi.
Seksi Pengawasan dan Penilaian Kesehatan Koperasi Jusriana,SE, MM saat di konfirmasi di ruang kerjanya,rabu(12/11) mengatakan koperasi yang sudah tidak aktif lagi di yang disebabkan faktor usahanya yang sudah macet.
“jadi koperasi yang 52 ini yang sudah tidak aktif di karenakan faktor usahanya yang sudah macet,yang seperti simpan pinjam banyak nasabanya yang tidak ada pengembalian lagi serta terkendala modal juga.”katanya
Sementara itu 140 koperasi yang masih aktif tujuh diantaranya sudah di usulkan untuk mendapatkan bantuan dari APBD Provinsi yang menurut dia,yang sangat terdampak dari pandemik covid-19 sebab kata Jusriana hanya tujuh saja yang di minta dari pihak provinsi.
“semacam koperasi sumber reseky,kemarin itu yang usahanya membuat keripik,namun selama adanya covid penghasilanya turun derastis yang sebelumya bisa menghasilkan 300 bungkus keripik perbulan sekarang seratus perbungkus keripik dalam sebulan sudah tidak sampai lagi.”tuturnya
Jusriana juga menambahkan 2021 nantinya pihak Dinas Koperasi,Usaha Kecil,dan Menenga Kabupaten Kolaka Utara,akan melakukan pembinaan terhadap seluru koperasi yang masih aktif di kolut dengan cara dor to dor,yang bertujuan memberikan edukasi pembinaan dalam menghadapi suasana pandemik saat ini,sehingga mampu mengelola usahanya agar dapat berkembang dan mampu bangkit dari kondisi pandemik covid-19 saat ini.
“inikan kendalanya kemarin koperasi yang masih aktif itu,selama covid mereka tidak melaporkan laporan mereka,cuman ada beberapa,harapan saya,agar kedepan inikan sistemnya sudah online untuk laporan ke kementerian,jadi supaya koperasi semakin meningkat,baik prestasinya,maupun kesehatannya.” ungkpanya
Lanjut Jusriana menambahkan” jumlah koperasi sehat sedikit,tidak semua koperasi aktif itu sehat,ada koperasi aktif tapi RAB nya tapi tidak melaporkan kendalanya tidak tau buat laporan,jadi harapan kami kedepan agar sistem manajemennya lebih baik lagi.”harapnya
Patowonuasultra.com-Kolut, sebanyak 192 koperasi yang tercatat melalui Dinas Koperasi,Usaha Kecil,dan Menenga Kabupaten Kolaka Utara(Kolut),52 diantaranya sudah tidak berfungsi lagi.
Jusriana,SE, MM selaku seksi Pengawasan dan Penilaian Kesehatan Koperasi saat di konfirmasi di ruang kerjanya,rabu(12/11) mengatakan koperasi yang sudah tidak aktif lagi di yang disebabkan faktor usahanya yang sudah macet.
“jadi koperasi yang 52 ini yang sudah tidak aktif di karenakan faktor usahanya yang sudah macet,yang seperti simpan pinjam banyak nasabanya yang tidak ada pengembalian lagi serta terkendala modal juga.”katanya
Sementara itu 140 koperasi yang masih aktif tujuh diantaranya sudah di usulkan untuk mendapatkan bantuan dari APBD Provinsi yang menurut dia,yang sangat terdampak dari pandemik covid-19 sebab kata Jusriana hanya tujuh saja yang di minta dari pihak provinsi.
“semacam koperasi sumber reseky,kemarin itu yang usahanya membuat keripik,namun selama adanya covid penghasilanya turun derastis yang sebelumya bisa menghasilkan 300 bungkus keripik perbulan sekarang seratus perbungkus keripik dalam sebulan sudah tidak sampai lagi.”tuturnya
Jusriana juga menambahkan 2021 nantinya pihak Dinas Koperasi,Usaha Kecil,dan Menenga Kabupaten Kolaka Utara,akan melakukan pembinaan terhadap seluru koperasi yang masih aktif di kolut dengan cara dor to dor,yang bertujuan memberikan edukasi pembinaan dalam menghadapi suasana pandemik saat ini,sehingga mampu mengelola usahanya agar dapat berkembang dan mampu bangkit dari kondisi pandemik covid-19 saat ini.
“inikan kendalanya kemarin koperasi yang masih aktif itu,selama covid mereka tidak melaporkan laporan mereka,cuman ada beberapa,harapan saya,agar kedepan inikan sistemnya sudah online untuk laporan ke kementerian,jadi supaya koperasi semakin meningkat,baik prestasinya,maupun kesehatannya.” ungkpanya
Lanjut Jusriana menambahkan” jumlah koperasi sehat sedikit,tidak semua koperasi aktif itu sehat,ada koperasi aktif tapi RAB nya tapi tidak melaporkan kendalanya tidak tau buat laporan,jadi harapan kami kedepan agar sistem manajemennya lebih baik lagi.”harapnya
Laporan – Asran
Laporan – Asran