LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA. Kabupaten Kolaka Utara menjadi satu dari 40 daerah se-Indonesia yang menjadi sasaran program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS). GSMS ini adalah salah satu program unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI yang menggandeng para seniman lokal untuk berkontribusi bagi pengembangan seni dan budaya di daerah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka Utara, melalui Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Sadaruddin, S.Pd, M.Si mengatakan, program GSMS ini adalah kali pertama masuk di Kabupaten Kolaka Utara setelah dinyatakan lolos lewat laman resmi Kemendikbud RI. Sebelumnya, proses seleksi dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengembangan Budaya pada Maret 2024 lalu.
“Tidak semua daerah mendapatkan program ini. Untuk Provinsi Sulawesi Tenggara sendiri hanya ada 3 yang dinyatakan lolos, yakin Kolaka Utara, Konawe dan Konawe Kepulauan,” kata Sadaruddin, Selasa (24/09/2024).
Ia menuturkan, dengan dipilihnya Kolaka Utara sebagai sasaran program GSMS, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka Utara telah merekrut 23 seniman lokal Kolaka Utara. Dengan masing-masing keahlian, diantaranya, seni tari, seni musik, seni vokal, seni rupa, seni lukis, seni kriya dan seni desain grafis.
“Para seniman ini tersebar di beberapa sekolah SD dan SMP. Mereka Mentransfer pengetahuan seni kepada siswa di sekolah yang ditunjuk Kemendikbud. Kita merekrut 23 seniman lokal dengan kategori berbeda. Dan mereka telah turun ke sekolah menyasar pelajar untuk diberikan pengetahuan seni dan budaya,” ungkapnya.
Sadaruddin menambahkan, program GSMS bertujuan memberi ruang yang lebih luas kepada para seniman dan seniwati dari berbagai jurusan seni untuk mengaplikasikan ilmu mereka secara nyata kepada siswa SD dan SMP sehingga seni dan budaya yang ada di Kolaka Utara khususnya dan di Indonesia pada umumnya tetap eksis bahkan lebih berkembang.
“Sebagaimana di ketahui bahwa selama ini banyak seniman dan seniwati yang vakum dan tidak berkarya, apalagi saat masa pandemi covid-19, sehingga Direktorat kebudayaan mencanangkan program GSMS,” kata Kabid Kebudayaan, Dikbud Kolaka Utara ini.
Dia berharap, siswa yang mendapatkan program gsms dipastikan siap dan mampu untuk unjuk prestasi dilomba seni baik itu di level sekolah, level kecamatan, Kabupaten provinsi bahkan tingkat nasional misalnya pada ajang FLS2N atau festival dan lomba seni siswa nasional dan pada arena Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) baik level kabupaten, provinsi maupun di tingkat nasional.
“Puncak dari kegiatan ini adalah pementasan seni budaya di tingkat kabupaten. Jika dinilai baik oleh Kemendikbud, mungkin Kolaka Utara akan diundang pada pementasan tingkat nasional,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu seniman yang direkrut di program GSMS Arianto mengatakan, ada tiga manfaat yang didapatkan dari program ini. “Pertama ada nilai tambah secara ekonomi dengan insentif yang di berikan, kedua bisa menyalurkan ilmu kepada para siswa siswi untuk generasi yg akan datang, ketiga merasa terangkat seniman seniman yang selama ini mati suri,” ujar Arianto.
Selain itu, respon anak didik, mereka merasa senang dan gembira dengan program ini bakat bakat mereka bisa tersalurkan dan berkreasi dan inovasi dengan bimbingan para seniman.
“Mereka berharap program ini harus hadir tiap tahun mereka juga bangga dengan hasil karya yang sudah dia buat begitu juga tanggapan dari orang tua mereka sangat senang anaknya bisa membuat satu karya yang dulunya mereka tidak tau apa apa,” harapnya.
“Berharap agar program ini terus berlanjut dan kami juga berharap untuk ada keberlanjutan, seperti sebagai salah satu muatan lokal agar kami selalu bisa berdedikasi kepada pemerintah dengan ilmu yg kami punya khusus untuk membawa nama kabupaten Kolaka Utara dan juga bangga dan negara,” tutupnya.
Laporan : Redaksi