LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA. Diacara kampanye tatap muka bersama Millenial Kecamatan Ranteangin dan Lambai dengan dengan tema acara “Mari Akrab” Bersama Kita Lanjutkan“ yang dihadiri kurang lebih dua ratus orang tersebut. yang di laksanakan di Desa Lawekara, Kecamatan Ranteangin, Jum’at (27/09/2024).
Calon Wakil Bupati Kolaka Utara pada Memilu Kada 2024, H. Jumarding mendapatkan sambutan yang hangat baik dari kalangan millenial maupun kalangan masyarakat setempat. Dan dalam kampanye tatap muka tersebut salah seorang Milenial asal Kecamatan Lambai Syarul Ramadan menyampaikan keluhannya terkait minimnya lapangan perkerjaan di Kolaka Utara selama ini.
“Kami berharapnya masyarakat Kolaka Utara tidak harus lagi mencari pekerjaan diluar daerah demi kebutuhan keluarga, tetapi bagaiamana agar masyarakat Kolaka Utara bisa mendapatkan lapangan pekerjaan di daerahnya sendiri,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Calon Bupati Kolaka Utara Nomor Urut 3, H. Jumarding, yang berpasangan dengan Calon Bupati Kolaka Utara H. Nur Rahman Umur merespon terkait persoalan lapangan pekerjaan. Hal Tersebut kata Jumarding hal tersebut sudah menjadi salah satu program prioritas NR-JUARA jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Utara 2024 nantinya.
“Itu sudah menjadi program prioritas kami, salah satunya dimana kami menitip beratkan pada pembangunan smelter di Kolaka Utara dan agenda pembangunan smelter yang ada di Kolaka Utara tersebut sudah masuk dalam pembangunan strategi nasioanal 2025,” ucap H. Jumarding di hadapan para tamu yang hadir di acara kampanye tatap muka.
Ia menjelaskan, dengan hadirnya smelter di Kolaka Utara nantinya, pemerintah akan membuka ruang siapa saja Investor yang ingin masuk di Kolaka Utara, baik dalam negeri maupun luar negeri dan kalau perlu daerah yang akan jemput investor.
Dengan perjanjian semua Investor yang masuk wajib memiliki kantor, NPWP di Kolaka Utara, serta harus memiliki rekening bank yang ada di Kolaka Utara, dan terpenting tenaga kerja lokal yang berkerja di smelter nantinya harus minimal 60 sampai 70%.
“Artinya apa, jika mereka punya kantor di Kolaka Utara, kita bisa mengontrol aktivitasnya kalau ada kantornya di Kolaka Utara, kemudian kenapa harus ada NPWP nya di Kolaka Utara. Sebab nantinya semua pajak perusahaan yang berinvestasi di Kolaka Utara semua masuk di kas daerah, bukan lari keluar daerah,” tegasnya.
Selain itu hadirnya smelter di Kolaka Utara nantinya, yang akan jadi skala prioritas pemerintah adalah, bagaimana semua masyarakat Kolaka Utara yang belum memiliki pekerjaan agar bisa mendapatkan pekerjaan sehingga tidak ada lagi masyarakat Kolaka Utara yang harus keluar mencari pekerjaan di luar Kolaka Utara.
“Insya Allah, jika kami (Nur Rahman–Jumarding Red) yang terpilih nantinya. Kami tidak ingin melihat lagi masyarakat Kolaka Utara yang harus meninggalkan keluarganya untuk mencari pekerjaan di luar daerah, tetapi bagaimana mereka bisa mendapatkan pekerjaan di daerahnya mereka sendiri,” pungkasnya.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sultra dua periode ini juga menambahkan, jika nantinya mereka dirahmati mejadi BUpati dan Wakil Bupati Kolaka Utara 2024. Pemihanya akan mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk dapat berkeratif sehingga bisa lebih meningkatkan pendapatan pelaku UMKM.
“Salah satu contoh, jika selama ini yang kita tau hanya tanam pisang lalu panen lalu jual, maka cara itu kita akan rubah menjadi tanam, panen, kelola lalu jual. maka tentunya nilai harga pisang jika di jual langsung jauh lebih menguntungkan jika kita kelola dulu pisangnya menjadi kripik pisang baru kita jual,” imbuhnya.
“Insya Allah, nantinya pemerintah akan selalu hadir untuk mendukung para pelaku UMKM kreatif, sehingga para millenial yang memiliki dibidang UMKM dapat mengembangkan usahanya dan dapat mandiri,” tutupnya.
Laporan : Redaksi