LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA. Pemerinta Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil memperoleh dana tambahan fiskal senilai Rp. 10.384.348.000 milyar melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 67 tahun 2023 yang dimana Kolaka Utara masuk di urutan 12 dari 30 Kabupaten di Indonesia yang mendapatkan insentif fiskal.
Hal tersebut di ungkapkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kolaka Utara Dr. Taupik,S, pada media Lensakita.id saat di konfirmasi melalui sambungan telpon, Selasa (19/09/2023).
Menurut Taupik, Kabupaten Kolaka Utara menerima insentif kinerja kategori pengendalian inflasi, sebab kata Taupik, Pemerintah pusat menilai selama beberapa bulan terakhir di anggaran tahun 2023 Kabupaten Kolaka Utara dinilai mampu menekan lanju Inflasi dengan baik.
Lebih lanjut Taupik menjelaskan, insentif fiskal kinerja tahun berjalan tersebut, dialokasikan untuk dua ketegori,dan salah satunya adalah pengendalian inflasi. Yang diterima Kabupaten Kolaka Utara.
“Itu terlihat dari indeks perubahan harga, misalnya harga beras, harga cabe, harga bawang dan lain sebagainya, masih terbilang normal lah dipasaran. Adapun terkadang naik turunnya harga itu masih kategori normal,” ucap Taupik.
Selain itu juga Sekda Kolaka Utara ini juga menuturkan, keberhasilan dalam menekan laju inflasi tersebut tidak lain karena peran tim pengendali inflasi daerah (TPID), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) seluruh OPD, dan dukungan masyarakat Kolaka Utara.
“In Sya Allah kedepannya kita optimis bisa lebih meningkatkan penekanan laju inflasi di Kabupaten Kolaka Utara, namun tergantung lagi sinergitas kita dengan seluruh komponen terkait. Tapi intinya kami masih optimis mampu mengendalikan inflasi dengan baik kedepannya,” ucapnya.
Sebab menurut Mantan Kadis DPMD Kolaka Utara ini, rasa optimis tersebut di ucapkannya. Sebab menurutnya apa yang dilakukan selama ini bersama seluruh komponen terkait sudah sangat baik sisa bagaimana lebih meningkatkannya lagi.
“Selama ini ketika ada kenaikan harga dipasar, Tim TPID langsung melakukan operasi pasar untuk melakukan pengecekan harga, dan ketiga ada harga yang naik. Kami melakukan pasar murah untuk mengimbangi harga barang yang naik dipasaran,” cetusnya.
Ia juga menambahkan apa yang di capai hari ini sehingga mampu memperoleh insentif kinerja kategori pengendalian inflasi tersebut. Itu tidak lepas dari peran Pj Bupati Kolaka Utara sebelumnya yakni Parenrengi, SE yang mampu membangun sinergitas semua pihak. Sehingga bisa mengelolah dengan baik sehingga pengendalian inflasi cukup bagus.
“In Sya Allah Pj Bupati Kolaka Utara yang baru yakni pak Sukanto Toding, juga berkomitmen akan lebih meningkatkan dalam upaya – upaya kita pengendalian inflasi kedepan,” tutup Taupik.
Laporan : Lensakita.id