LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA. Keluarga besar Almarhum Hasan Dg Pabilla yang merupakan salah satu pahlawan yang ada di Taman Makam Pahlawan (TMP) di Desa Puncak Monapa Kacamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara. Menggelar aksi damai di Kantor DPRD Kolaka Utara, Senin (13/11/2023).
Sebelum aksi ke Kantor DPRD Kolaka Utara, para demostran tersebut menggelar orasi di tugu kelapa Lasusua terlebih dahulu. Dan setelah itu barulah mereka menujuh kantor DPRD Kolaka Utara.
Setelah tiba di depan kantor DPRD Kolaka Utara, Ketua DPRD Kolaka Utara Buhari, S.Kel., M.Si beserta anggota dewan lainnya menyambut baik para demostran dan mempersilakan masuk di ruangan DPRD Kolaka Utara, dan kemudian dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) besama Keluarga besar Almarhum Hasan Dg Pabilla dan pihak DPRD Kolaka Utara dan juga hadir dari Dinas sosial Kabupaten Kolaka Utara.
Pantauan awak media dilokasi, dalam RDP tersebut yang di pimpin langsung oleh Ketua DPRD Kolaka Utara Buhari, dan dihadir Anggota dewan lainnya. Sempat terjadi ketegangan dari pihak Keluarga besar Almarhum Hasan Dg Pabilla saat menyampaikan aspirasinya di hadapan anggota DPRD dan pihak dinsos Kolaka Utara, namun suasana tersebut tak berlangsung lama.
Salah satu perwakilan Keluarga besar Almarhum Hasan Dg Pabilla yakni Ashari mengungkapkan rasa kekecewaan serta sakit hatinya terkhusus keluarga besar Almarhum Hasan Dg Pabilla atas apa yang telah dilakukan oleh oknum pegawai Dinsos Kolaka Utara yang sudah merubah nama Almarhum Hasan Dg Pabilla menjadi Hajji Raupe.
Menurut Ashari, sebelum upacara hari Pahlawan Nasional yang di laksanakan di TMP yang terletak di Desa Puncak Monapa, Kecamatan Lasusua, pihak keluarga Almarhum Hasan Dg Pabilla sempat bersiarah kemakam tersebut, dan melihat nama Almarhum Hasan Dg Pabilla masih nampak tertulis mana Almarhum Hasan Dg Pabilla dinisannya.
“Namun paska upacara Hari Pahlawan Nasional, ternyata mana kakek kami (Almarhum Hasan Dg Pabilla) sudah berganti nama di nisanya yakni atas nama Hajji Raupe, dan nama itu kami tidak tau keluarga siapa,” ucap Ashari dalam RDP.
Sehingga kata Ashari, pihaknya mewakili keluarga besar Almarhum Hasan Dg Pabilla, meminta dengan tegas agar oknum yang sudah merubah nama Almarhum Hasan Dg Pabilla menjadi Hajji Raupe untuk segera mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Kami juga meminta agar Dinsos bisa mematenkan nama Almarhum Hasan Dg Pabilla dinisanya, dengan nisan permanen dengan nama Almarhum, dan tidak hanya sekedar ditempel tempel nama pahlawan di nisannya,” tegasnya.
Sementara itu Ahmad Yarib selaku penanggung jawab aksi yang juga merupakan keluarga dari Almarhum Hasan Dg Pabilla meminta agar Pj Bupati Kolaka Utara meminta maaf secara terbuka dan tertulis atas kejadian yang dinilai sangat patal dan melukai hati keluarga besar Almarhum Hasan Dg Pabilla.
Sebab menurutnya kegiatan Hari pahlawan yang baru saja dilaksanakan pada 10 Nopember 2023 kemarin, itu merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah daerah (Pemda) Kolaka Utara, bukan kegiatan dinas atau person.
“Kenapa Pj Bupati harus minta maaf, karena beliau adalah kepada daerah yang tentu bertanggung jawab atas kelalaian yang di lakukan oleh bawahannya dalam hal ini Dinsos Kolaka Utara,” tegas Yarif nama sapaannya.
Selain itu juga ia meminta dengan tegas agar nama oknum Dinsos yang sudah menganti nama Almarhum Hasan Dg Pabilla agar di cari tau orangnya, agar bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Kami meminta kepada Dinsos, menunjuhkan siapa pegawainya yang telah menulis dan merubah nama Almarhum Hasan Dg Pabilla di nisannya. Kami mau tau siapa yang perintahkan dia menulis itu, atau apakah atas dasar inisiatif oknum tersebut,” tegas Yarib yang juga merupakan Bupati LSM LIRA Kolaka Utara.
Menanggapi aspirasi keluarga besar Almarhum Hasan Dg Pabilla tersebut Ketua DPRD Kolaka Utara Buhari, meminta pihak Dinsos Kolaka Utara segera menindak lanjuti apa yang menjadi permintaan keluarga besar Almarhum Hasan Dg Pabilla.
“Jadi poinnya kami sudah tangkap terkait apa yang menjadi tuntutan keluarga besar Almarhum Hasan Dg Pabilla, dan selanjutnya kami meminta dari pihak Dinsos untuk menindak lanjuti, agar persoalan ini bisa segera terselesaikan dengan baik,” tandasnya.
Sementara itu merespon tuntutan tersebut, Kepala Dinas Sosial Kolaka Utara H. Sainal Ahmad, SE mengungkapkan jika pihaknya mengakui adanya kesalahan yang dilakukan oleh bawahannya terkait penulisan Almarhum Hasan Dg Pabilla menjadi Hajji Raupe di batu nisannya.
“Atas kejadian tersebut, saya sekalu kepala dinas sosial memohon maaf atas kesalahan atau kekeliruan yang di lakukan oleh bawahan kami,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan terkait permintaan keluarga besar Almarhum Hasan Dg Pabilla untuk memantenkan nama Almarhum dinisanya. Pihaknya berjanji akan mengusahakan agar nama-nama pahlawan yang ada di TMP di Desa Puncak monapa kedepannya segera di patenkan.
“Jadi nantinya pada saat kami mau mematenkan nama-nama pahlawan yang ada di TMP, kami juga akan memanggil semua tokoh-tokoh masyarakat yang tau persis posisi Almarhum di TMP sehingga kedepannya tidak ada lagi masalah timbul,” tuturnya.
Sementara persoalan siapa oknum pegawai Dinsos yang sudah menulis nama tersebut, kata Sainal pihaknya sampai saat ini belum mengetahui siapa oknum tersebut, sehingga ia sepakat apa yang di sampaikan keluarga Almarhum Hasan Dg Pabilla untuk melibatkan pihak kepolisian untuk mencari tau siapa oknum pegawai tersebut.
“Yang terakhir terkait tuntutan keluarga Almarhum Hasan Dg Pabilla, agar Pj Bupati meminta maaf secara terbuka dan tertulis. In Sya Allah kalau beliau (Pj Bupati Kolaka Utara) tiba di Kolaka Utara kami akan menghadap menyampaikan apa yang menjadi tuntutan keluarga besar Almarhum Hasan Dg Pabilla,” kata Sainal.
Laporan : Lensakita.id