LENSAKITA.ID–JAKARTA. Inspektorat Jenderal Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI), memberikan apresiasi dengan nilai sangat memuaskan atas capaian kinerja triwulan III Pejabat (Pj) Bupati Kolaka Utara (Kolut), Parinringi SE.,MSi.
Inspektur Khusus Kemendagri RI, Teguh Narutomo mengatakan hasil capaian kinerja triwulan ke-3 ini, Pj Bupati Kolaka Utara, patut diberikan apresiasi, pencapaian ini sangat memuaskan dan harus selalu dipertahankan untuk triwulan berikutnya.
“Capaian untuk triwulan ke-3 ini, lebih baik dari capaian pada triwulan ke-2. Sehingga peningkatan ini patut diberikan apresiasi,” kata Teguh Narutomo, saat memimpin, Rapat Penilaian Penjabat Kepala Daerah, triwulan ke-3 di Gedung Inspektorat Jenderal Kemendagri, Senin (15/05/2023).
Menurut Teguh, penilaian terhadap 3 aspek yakni aspek pemerintahan, aspek pembangunan dan aspek kemasyarakatan sesuai instruksi presiden 8 poin untuk kendalikan inflasi, Turunkan angka Kemiskinan extrim, memperhatikan investasi.
“APBD harus dibelanjakan produk dalam negeri, kabupaten harus mendesain kotanya lebih baik, jaga stabilitas politik dan keamanan menuju pemilu dan menjamin kebebasan beragama. Ini instruksi presiden dan Kolut sudah baik dalam menjalankan amanah tersebut,” katanya.
Hal senada diungkapkan Inspektur Wilaya 2 Dirjen Kemendagri A Damante. Menurutnya apa yang dipaparkan pejabat bupati, xdngan capaian yang luar biasa harus terus dikembangkan.
“Pencapaian ini terus meningkat baik aspek Pemerintah, aspek pembangunan dan aspek kemasyarakatan harus terus ditingkatkan agar kesejahteraan masyarakat dapat terjamin dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Pj Bupati Kolaka Utara, Parinringi didampingi sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengungkapkan untuk anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Tahun 2023 Rp.954.952.623.198 Miliar, alokasi kesehatan Rp.170.484.144.282 Miliyar.
“Untuk menurunkan angka Stunting sesuai instruksi presiden, Pemda Kolaka Utara mengalokasikan anggaran Rp.27.127.210.500 Miliar yang melekat di 9 OPD yang berhubungan langsung dengan program penurunan Stunting,” kata Parinringi.
Parinringi menambahkan dari 3 aspek dan instruksi presiden pihaknya saat ini terus berupaya untuk menurunkan kemiskinan extrim sampai titik terendah ada Tahun 2024, memaksimalkan potensi daerah dan menjamin kebebasan beragama jangan sampai konstitusi kalah dengan kesepakatan.
“Untuk anggaran fungsi pendidikan, sebesar Rp.217.357.029.752 Milyar atau sebesar 22,76%”, ujar Parinringi.
Laporan : Lensakita.id