LENSAKITA.ID-KENDARI. Hujan lebat yang mengguyur Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), langsung membuat banjir di sekitaran Bundaran Tank Andonuhu Ketinggian Air di perkirakan mencapai 50 cm.
Dalam beberapa tahun terakhir area bundaran Tank Andonuhu selalu menjadi langganan banjir, dan bukan saja area andonuhu yang mengalami banjir, area MTQ, dan Lepo – Lepo juga menjadi sasaran banjir tiap hujan,. Ini menunjukan sistem drainase kota kendari tidak diperhatiakan dengan semestinya.
Hal tersebut di utarakan langsung oleh Ketua Badan Ekseskutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo (BEM FIB UHO) Endi, mengungkapkan jika Pemerintah Kota Kendari seharusnya memperhatikan sistem drainase kota kendari dengan baik karena ini bukan pertama kalinya terjadi banjir di area tersebut dan kita ketahui bersama area yang selalu menjadi langganan banjir ini adalah area padat penduduk.
“Sedangkan Genangan air menjadi penyebab utama kerusakan jalan, karena saat terkena air, aspal menjadi getas. Apalagi situasi lalulintas yang padat mengakibatkan jalan mudah hancur. Maka dari itu Pemkot Kendari harus sigap menyikapi masalah ini,” jelas Endi.
Endi juga mmenuturkan, melansir dari berita sebelumnya mengenai DPRD Kota Kendari yang mengkritik Kinerja Pemkot Kendari soal penanganan banjir pada bulan Maret lalu. Anggota DPRD Kota kendari sudah memberitahuakan masalah ini ke Pemkot namun Pemkot Kendari belum melakukan atau memberikan tindakan yang nyata mengenai pemetaan dan pembaharuan drainase yang sudah tidak sesuai dengan pesatnya pembangunan di kota Kendari. Ini menunjukan ketidak pedulian Pemkot Kendari dalam mengurus atau mengatasi masalah yang selalu dirasakan masyarakat kota kendari.
“Ditinjau dari segi kesehatan bila masalah ini dibiarkan saja tanpa penanganan yang pasti maka akan menyebabkan masalah kesehatan di masyarakat seperti akan terjadi peningkatan DBD, MUNTABER dan masalah kesehatan lainnya dan bila ditinjau dari segi ekonomi akan berdampak karena banyak masyarakat yang berdagang disekitaran area yang mengalami banjir, dan akan menyebabkan perputaran ekonomi mengalami penurunan,” paparnya.
“Dari hal – hal tersebut padahal masalah utamnya hanya mengenai banjir namun akan mengakibatkan masalah – msalah yang tidak seharusnya terjadi,” tutup Endi.
Laporan – Awal