LENSAKITA.ID-JAKARTA. Dengan Bertambahnya 4 Tersangka dari Polda Metrojaya atas kasus ikut serta dalam dugaan perencanaan pembunuhan oleh Brigadir J, dengan diduga Aktor Intelektualnya Irjen Pol FS Mantan Kadiv Propam, semakin membuat Polri membuka diri, tranparansi dalam perkara tersebut.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Fast Respon (FRN) Agus Flores dalam keterangan pers di hadapan awak media. Ia menjelaskan bahwa hal ini merupakan sejarah terbaru dunia kepolisian di Indonesia.
“Kejadian ini terjadi di tahun 2022, dan ini jadi pertanyaan ada apa di tahun 2022,” jelasnya.
Selain itu juga Agus pun mengungkapkan, bahwa di tahun 2022 ini merupakan sejarah baru bagi dunia kepolisian, sebab menurut Agus, kini kepolisian sedang mengalami goncangan hebat, adanya dugaan Perencaan Pembunuhan dengan melibatkan oknum Internal Polri, sehingga sekarang ini Institusi kepolisian menjadi sorotan masyarakat.
“Tiap hari masyarakat tertuju melihat perkembangan kasus dugaan perencanaan pembunuhan ini,” ujar Agus.
Pria asal Sulawesi Tengah ini juga menuturkan, jika saat ini kecanggihan dunia teknologi media sosial, mau tidak mau Lembaga Kepolisian harus lebih terbuka, dan transparansi terhadap perkembangan perkara kasus pembunuhan Brigadir J tersebut.
Sehingga ia menambahkan, mau tidak mau Institusi tersebut harus Tranparan dalam menangani perkara tersebut.
“Sekarang ini yang diuji, Kapolri, Kabareskrim serta Kadiv Propam yang baru, untuk dapat bisa menyelesaikan masalah ini, hingga tuntas.” tutup Agus.
Laporan : Lensakita.id