Lensakita.id-Kendari, Beberapa pekan yang lalu ormas Tolaki yang tergabung dalam Forum Komunikasi Ormas Tolaki Bersaudara (Formasi) menggelar aksi damai di DPRD Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menuntut pihak perusahaan PT.Riota Jaya Lestari bertanggung jawab atas dugaan pengrusakan makam leluhur suku Tolaki yang berada di Tanjung Watulaki yang terletak di Dusun IV Desa Sulaho, Kecamatan Lasusua yang berunjuk ricu.
Dalam aksi tersebut Massa aksi sempat terjadi baku dorong dengan pihak keamanan, setelah pihak DPRD tidak menerima massa masuk digedung DPRD dan hanya meminta 10 perwakilan Ormas Tolaki tersebut.
Akhirnya tidak berselah lama ketika pihak kepolisian menyemprotkan air dari water cannon kepada massa dan kemudian karena massa aksi tidak terima di semprotkan air, sehingga massa aksi melempari batu kepada pihak kepolisian dan pihak kepolisian pun selain menyemprotkan air juga menembahkan gas air mata kepada massa, dan terjadilah saling serang.
Namun menurut salah salah satu ormas dari Laskar LAT dalam hal ini sekretaris umum Laskar LAT, Tono Lapadi, menyayangkan adanya pemberitaan dari stasiun TV One yang memutar balikan fakta, dan dianggap sangat merugikan massa aksi dari ormas Tolaki.
“Sebagaimana yang di beritakan TV One beberapa waktu yang lalu, terjadi pemutar balikkan narasi atau fakta yg sebenarnya. Sehingga, atas kesalahan tersebut telah terbangun repsesentatif buruk di mata masyarakat indonesia dari sabang sampai merauke terhadap suku kami (suku bangsa tolaki) sebagai suku bangsa yang Bar-Bar, suku bangsa yang tidak cinta perdamain.” Ungkap Sekum 1 Laskar LAT Tono Lapadi
Berikut video yang berdurasi 30 detik dimana detik-detik saat pihak kepolisian menyemprotkan air dari water cannon kepada massa aksi yang kemudian saling serang pun terjadi.
“Atas perbuatan yang dilakukan pihak “tv one” sungguh sangat melukai hati & perasaan kami, kami menganggap pihak tv one bukan station tv nasional yg profesional & kredibel dalam menyampaikan informasi & isi berita kepada masyarakat indonesia, kami menduga tv one hanya menyajikan berita titipan.”Imbuhnya
Tono Lapadi juga menegaskan selama belum ada itikad baik dari pihak tv one untuk menyelesaikan persoalan ini maka, mohon maaf tv one jangan pernah lagi tayang di bumi anoa prov. sultra.
Di kesempatan yang sama Ketua Harian Laskar LAT Indra Jaya Paraminsi, menanggapi kesalahan narasi yang di sampaikan pihak tv one sangat keberatan terhadap tersebut yang dianggapnya tidak sesuai fakta yang sebenarnya yang disiarkan TV One beberapa hari yang lalu.
Kami akan melakukan sanksi adat dan menempuh jalur hukum positif untuk membela kehormatan, harkat & martabat suku kami (suku tolaki red), sebab suku kami adalah suku yang humanis, santun, saling harga menghargai, saling kasih mengasihi serta menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Hal ini merupakan falsafah hidup yang sudah dititipkan sebagai warisan leluhur kami dan terpatri di setiap jiwa orang tolaki, kami menjunjung tinggi prinsip “NKRI HARGA MATI”. Sehingga pihak tv one harus memiliki itikad baik menyelesaikan persoalan ini.” tegasnnya.
Laporan – Tim Redaksi