LENSAKITA.ID, KOLAKA UTARA, Melalui kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) dua peserta terbaik asal kolut dapat berhasil mewakili Sultra keajang Nasional.
Kepala dinas Dikbud Kolut, H.MUH. IDRUS, S.Sos.,M.Si, yang diwakili Kepala bidang Kebudayaan Sadaruddin, S.pd,.M.pd menuturkan dalam perayaan Pekan Kebudayaan Dearah Kabupaten Kolut yang saat ini berlangsung di pantai berova yang dimulai sejak hari jum’at (22/10/2021) merupakan PKD yang kedua kalinya diselenggarakan di Kolut, dan ketiga secara nasional.
“Hanya dulu yang tahun 2019 Kabupaten Kolut belum melaksanakan. Karena waktu itu bidang kebudayaan belum berdiri sendiri, dia masih bagian seksi”,kata Sadaruddin pada lensakita.id saat dikonfirmasi dilokasi kegiatan PKD yang diselenggarakan di pantai berova, jum’at (22/10/2021).
Sadaruddin juga menuturkan pada saat mengikuti rakor kebudayaan di akhir 2019, pihaknya baru mengetahui bahwa ternyata ada program Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang dimulai dari PKD. Sehingga dari situlah tahun 2020 Dikbud Kolut mulai melaksanakan PKD tingkat kabupaten Kolut.
“Alhamdullilah pada tahun 2020 ada satu siswa kami yang mewakili Sultra ketingkat Nasional ajang permainan Egrang Halang Rintang 100 meter“,pungkasnya.
Lanjut,Kabid Kebudayaan Kolut ini menjelaskan, untuk ditahun 2021 ada satu peserta lagi yang lolos mewakili Sultra ajang Tarian Kreasi BAKIAK BAKUL di tingkat Nasional.
“Jadi satu peserta asal kolut ini yang lolos mewakili Sultra ke tingkat nasional, sudah mendapatkan rekomendasi dari Kepala Dinas Provinsi”,tuturnya.
Sadaruddin juga menambahkan, dalam kegiatan Kemah Budaya sekaligus PKD yang saat ini berlangsung di pantai berova yakni rangkaian Kemah Budaya, lalu hari berikutnya seleksi lomba olaraga tradisional yang nantinya akan dipentaskan ketingkat Provinsi, lalu ada juga rakor untuk para Kepala sekolah membahas tentang kebudayaan. Yaitu tentang peningkatan kebudayaan di Kabupaten Kolut, selanjutnya lomba seni tradisional kearifan lokal Kolut.
“Jadi kegiatan Kemah Budaya dan Sekaligus PKD Kolut 2021 ini yang turut mengikut kegiatan tersebut hanya jenjang tingkat SMP saja, yang terdiri dari 35 sekolah se Kabupaten kolut. Dengan rincian 17 sekolah reguler, kemudian 15 dari Satap, dan juga 3 dari sekolah swasta”,tutupnya
Laporan – Asran