LENSAKITA.ID-KONAWE UTARA. Musyawara Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Konawe Utara tahun 2025 resmi berakhir setelah berlangsung selama dua minggu.
Puncak acara Musrenbang berakhir di Kecamatan Lasolo Kepulauan (Laskep), yang menjadi kecamatan penutup dalam rangkaian musrenbang tahun ini.
Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin, secara langsung membuka musrenbang di 12 kecamatan sebelumnya.
Pada hari kedelapan, Bupati Ruksamin, tanpa kenal lelah, kembali membuka Musrenbang di Kecamatan Laskep yang berlangsung di Aula Kecamatan Laskep, pada Rabu (31/01/2024) kemarin.
Dalam penutupan musrenbang tersebut, Bupati Konawe Utara H. Ruksamin berharap bahwa, setiap usulan yang diajukan masyarakat, terutama dari Kecamatan Lasolo Kepulauan, dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh warga Konawe Utara.
Namun, dalam momen penutupan Musrenbang di Kecamatan Laskep, H. Ruksamin juga memperingatkan tentang keselamatan warga di kecamatan tersebut.
Dengan tegas, H. Ruksamin menyoroti potensi bahaya longsor di beberapa wilayah desa yang berdekatan langsung dengan gunung tempat sejumlah perusahaan tambang beroperasi.
Melihat ancaman tersebut, H. Ruksamin meminta kepala desa untuk mengidentifikasi warganya yang tinggal di sekitar area pertambangan.
“Tolong, pak desa diidentifikasi, keselamatan warga,” ucapnya dengan serius, memberikan sinyal kuat akan perhatiannya terhadap kesejahteraan masyarakatnya.
Selain itu menanggapi kebutuhan pelayanan kesehatan, H. Ruksamin mengumumkan rencananya untuk membangun puskesmas dua lantai di Kecamatan Laskep, dengan alokasi anggaran sebesar 5 miliar tahun ini
“Langkah ini diharapkan dapat memberikan akses yang lebih baik dan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat setempat,” ucap H. Ruksamin.
Sebagai sentuhan akhir yang penuh makna, Bupati Konawe Utara dua periode ini juga tidak hanya memimpin pembangunan infrastruktur dan pelayanan kesehatan. Tetapi juga merayakan kekayaan budaya dengan menyerahkan alat kesenian berupa gendang bajo, gong, dan baju penari Putra dan Putri kepada Desa Labengki.
“Inisiatif ini bertujuan untuk memelihara dan memperkaya warisan budaya yang ada di tengah-tengah masyarakat, menciptakan harmoni antara kemajuan dan kelestarian tradisi,” kata H. Ruksamin.
H. Ruksamin juga menyerahkan secara simbolis bantuan alat pendeteksi stunting kepada Desa dan Puskesmas di kecamatan tersebut, menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat.
Dalam acara tersebut, juga dihadiri sejumlah pejabat penting yakni Forkopimda Konawe Utara, Pj. Sekda Konawe Utara, Asisten, Staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Laskep, serta seluruh Kepala Desa dan Lurah di kecamatan itu.
Laporan : Lensakita.id