LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA. Pasca terjadinya gelombang tinggi air laut perairan Bone yang juga berdampak di pesisir pantai kota Lasusua yang terjadi pada selasa 22 Februari 2022 kemarin, menggakibatkan sepanjang 1,355 Km tanggul berada di jalur Bypass Lasusua mengalami kerusakan berat.
Dari peristiwa tersebut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) segera melakukan tindakan untuk mengatisipasi adanya korban terhadap para pengendara yang melintas di area tersebut dengan cara menutup lajur jalan bypass dari arah Lasusua ke Tobaku.
“Ia jadi pasca terjadinya badai ombak yang menghancurkan tanggul di jalur bypass, kami segera berinisiatif menutup lajur jalan bypass dari arah Lasusua ke Tobaku untuk mengatisifasi adanya korban jiwa, tapi hari ini saya lihat anggota sudah mulai pelan-pelan buka tapi belum secara keseluruhan, karena ketika kita buka semua akan menggangu aktifitas pekerjaan” kata Mukramin pada media lensakita.id saat di konfirmasi, rabu (23/02/2022).
Kadis PUPR Kolut ini juga menjelaskan sejak semalam sampai pada hari ini (23/02) pihaknya terus melakukan upaya pemulihan terhadap tanggul yang rusak yakni dengan cara menutupi lobang-lobang pada tanggul tersebut yang bertujuan untuk menghambat terjadinya pengikisan air laut sampai kedaratan.
“Mudah-mudah kami bisa selesaikan hari ini, tetapi itu berat, akan tetapi pekerjaan itu akan berjalan terus sampai betul-betul layak untuk dilalui pengendara,”imbuhnya.
Selain itu juga Mukramin juga mengungkapkan, untuk biaya pemulihan tanggul tersebut pihaknya menggunakan dana dari dana pemeliharaan dinas PUPR Kolut. Meski ia tidak menyebutkan berapa besaran anggarannya akan tetapi kata mukramin dana pemeliharaan tersebut tidak semua dilarikan di pemulihan tanggul yang rusak, akan tetapi pihaknya tetap memaksimalkan kerusakan tanggul tersebut sebaik mungkin.
“Meski anggarannya terbatas tetapi karena ini sifatnya padat karya apa yang kita lakukan itu yang dibayarkan,”pungkasnya.
Mukramin juga menuturkan dalam upaya pemulihan pasca bencana tersebut, pihaknya memperkirakan akan rampung sampai 2 hari kedepan, akan tetapi kata dia pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Wilaya Sungai (BWS) Kendari untuk bagaimana bisa tanggul diseputaran bypass lasusua mulai dari depan Rusunawa sampai ujung Tobaku dapat segera di perbaiki.
“Pihak BWS Kendari sendiri menyampaikan kepada kami untuk membuatkan surat pernyataan oleh pimpinan daerah (Bupati Kolut) surat pernyataan bencana dan pendukung teknisnya sebagai bahan tindak lanjut mereka untuk mengusulkan ke kementerian,”bebernya.
Sehingga pihaknya berharap, apa yang sudah diajuhkan oleh PUPR Kolut kepada BWS Kendari agar secepatnya bisa cepat terealisasi.
“Karena kalau ini dibiarkan maka dihawatirkan dampak dari kerusakan tanggul tersebut dapat beresiko besar terhadap masyarakat Kolut,”tutup Mukramin.
Laporan – Asran