Lensakita.id-Klaten, Polisi menemukan adanya luka akibat benda tumpul di jenazah MN (15), pelajar yang meninggal dunia saat mengikuti latihan pencak silat, Minggu (04/04) malam. Hal itu didapati berdasarkan keterangan dari dokter yang melakukan autopsi.
Hasil autopsi belum keluar resmi. Tapi penyidik sudah dapat keterangan dan gambaran (penyebab kematiannya), ujar Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Andriansyah Rithas Hasibuan, Selasa (06/04/2021).
Lebih lanjut disampaikan, hasil keterangan dari tim forensik ditemukan adanya luka lebam akibat benda tumpul. Hal tersebut juga didukung dari keterangan saksi yang menyebut bahwa MN sempat memperoleh tendangan dan pukulan sebagai materi dari latihan.
Benda tumpul, jadi ada kontak fisik. Mungkin karena MN ini sudah lelah karena sudah berjam- jam latihan, kemudian ada menerima kontak fisik jadi kondisi tubuh tidak kuat, imbuhnya.
Pihaknya mengaku penyidik sudah mendapat keterangan dari para saksi. Dari situ kemudian ditetapkan enam tersangka yang merupakan senior MN dalam perguruan pencak silatnya. Tiga diantaranya berstatus dewasa dan tiga lainnya merupakan anak dengan usia dibawah umur.
Keenamnya diduga yang memberi kontak fisik. Andriansyah menceritakan awalnya MN mengikuti latihan silat di Desa Palar, Trucuk Sabtu (03/04) malam. MN awalnya mendapat materi latihan pernafasan, kemudian saat tengah malam dilanjut materi pukulan dan tendangan.
“Kami sudah menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya rotan, pakaian korban, hasil koordinasi dengan tim forensik, dan kendaraan bermotor, kata Andriansyah
Seperti yang diberitakan sebelumnya, MN meninggal dunia, Minggu (04/04) usai latihan silat di Desa Palar, Trucuk, Sabtu (03/04) malam. Lantaran merasa janggal, keluarga lantas melapor ke polisi dan membawa jenazah MN ke RS Bhayangkara untuk autopsi.
Laporan – Muhammad Riyadi