LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA, Melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Menyerahkan Pemanfaatan Gedung Rumah Dataku Kampung KB di dua Desa yakni Desa Walasiho Kecamatan Wawo, serta Desa Sapoiha Kecamatan Watunohu.
Rumah Dataku adalah rumah/tempat yang difungsikan sebagai pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan yang mencakup sistim pengelolaan dan pemanfàatan data kependudukan di tingkat mikro mulai dari mengidentifikasi, mengumpulkan, memverifikasi, menganalisis, data yang bersumber dari, dan oleh masyarakat sebagai basis untuk intervensi pembangunan di kampung KB dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian keberadaan rumah data tidak bisa di lepaskan dari kampung KB. Posisi rumah data sangatlah strategis karena merupakan pusat semua penyajian data pembangunan di kampung kb baik fisik maupun non fisik.
Kepala Dinas KB Kolut, Hj. Hasrayani, SP, mengatakan sejak 2020 yang lalu. Rumah Dataku tersebut yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2020 ini sudah kelar dikerjakan, akan tetapi baru di 2021 baru diserah terimahkan oleh desa tersebut.
“Kendalanya kemarin di 2020, kepala dinas KB sebelumnya meninggal dunia, lalu setelah digantikan oleh Pejabat melaksanakan tugas (Plt) dinas KB juga kegiatan di 2020 kemarin memang sangat padat, jadi baru tahun ini kami menyerahkan pemanfaatan rumah dataku tersebut.”kata Hasrayani pada lensakita.id usai melaksanakan serah terima rumah dataku, rabu (13/10/2021).
Dalam pantauan media lensakita.id penyerahan Pemanfaatan Gedung Rumah Dataku Kampung KB di dua Desa yakni Desa Walasiho Kecamatan Wawo, kadis KB menyerah terimakan langsung oleh kepada kepala Desa Walasiho, Teli yang disaksikan oleh ibu Sekcam Wawo, Asriani, S.Kom, serta masyarakat Kampung KB setempat, sedangkan Desa Sapoiha Kecamatan Watunohu diterima oleh Sekdes Sapoiha yang disaksikan langsung oleh Camat Watunohu, Kapolsek Ngapa, Babinsa serta masyarakat Kampung KB setempat.
Mantan camat Lasusua juga ini menuturkan. Kampung KB yang dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas, sangat membutuhkan data yang terkini, akurat dan terpercaya sebagai dasar perencanaan dan kebijakan pembangunan.
Selain itu juga kata Hasrayani dengan adanya Rumah Dataku diharapkan dapat di jadikan pusat informasi yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan terutama yang terkait dengan pelaksanaan 8 fungsi keluarga atau 8 Pelaksana Kerja (Pokja). Karena menurutnya ke 8 Pokja tersebut masing masing memiliki fungsi yang berbeda.
” jadi ke 8 fungsi Pokja itu yakni, Fungsi bagian agama, Kasih sayang, Perlindungan, Sosial Budaya, Reproduksi, Sosialisasi dan Pendidikan, Ekonomi, dan Bagian fungsi Pembinaan Lingkungan.”pungkasnya.
Ia pun berharap agar ke 8 Fungsi Fokja tersebut mampu bisa dikerjakan dengan baik, agar tercapai apa yang menjadi tujuan dari Rumah Data tersebut.
Ia juga berharap kedepannya pembangunan di kampung kb, baik fisik maupun non fisik bisa dapat di anggarkan melalui dana DAU.
“Jadi kekurangannya saat ini yang di rumah data saat ini adalah pertama, komputer yang bertujuan menyimpan data-data tersebut, serta beberapa komponen fisik lainnya.”tuturnya
Sementara itu kepala Desa Walasiho, Teli mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemda Kolut serta dinas terkait yang telah mendirikan gedung Rumah Dataku didesanya, sehingga menurutnya hal tersebut sangatlah bermanfaat bagi masyarakatnya.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada bapak bupati dan wakil bupati Kolut serta kadis KB yang sudah mendirikan gedung Rumah Dataku Kampung KB di Desa Walasiho, dan Insya Allah kami akan selalu menjaga aset Pemda yang ada didesa kami untuk dipergunakan sebaik-baiknya, tandasnya
Laporan – Asran