LENSAKITA.ID-JAKARTA. Persatuan gerakan aktivis muda Indonesia (PERGAMI) Melakukan aksi unjuk rasa (Unras) di depan gedung Kejaksaan agung republik Indonesia (Kejagung RI), Kamis, 26/10/2023.
Unras yang dilakukan puluhan masa yang tergabung dalam PERGAMI karena adanya dugaan sejumlah pelanggaran yang dilakukan Direktur utama PT. Tolakindo nickel Indonesia (TNI).
ketua PERGAMI Asvin dalam orasinya mengungkapkan bahwa, PT. TNI masuk dalam daftar 38 perusahaan terduga pengguna dokumen terbang PT. Kabaena Kromit Pratama (KKP).
“Diketahui bahwa PT. TNI ini sebelumnya telah diumumkan oleh kasipenkum Kejati Sultra bahwasanya perusahaan ini termasuk dalam 38 daftar pengguna dokumen terbang PT. KKP Namun sampai saat ini belum ada tindakan tegas dari instansi terkait,” kata Asvin.
Mahasiswa jakarta asal Sultra dan juga sekum BEM Fakultas hukum UIC itu menambahkan bahwa, di ketahui direktur utama PT. TNI ini juga merupakan anggota DPRD provinsi Sulawesi tenggara
“Kami duga Inisial AJP adalah salah satu anggota DPRD provinsi Sulawesi tenggara dan juga pemilik/Direktur utama PT. Tolakindo nickel Indonesia,” ucapnya.
Di tempat yang sama, sekretaris umum PERGAMI dan juga Wakil BEM Fisip UIC salfin tebara Menambahkan bahwa, sampai saat ini PT. TTNI masih terus beroperasi
“Menurut data yang kami miliki PT. TNI ini masih terus beroperasi tanpa memperdulikan pelanggaran yang telah ia buat dan sama sekali belum tersentuh hukum.
Ia juga mengatakan aksi hari ini bukan yang terakhir, akan tetapi pihaknya akan kembali jika tidak ada titik terang mengenai kasus ini.
Sebagai penutup salfin sapaan akrabnya menambahkan demi terciptanya supremasi hukum yang berkeadilan dan tidak terkesan tebang pilih, instansi terkait di harapkan agar bertindak profesional.
“Demi terciptanya supremasi hukum yang berkeadilan kami mendesak kejaksaan agung republik Indonesia agar segera mengusut tuntas kasus PT. TNI,” tutup salfin tebara.
Laporan : Lensakita.id