LENSAKITA.ID-KOLAKA. Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Kolaka yang akan dihelat, Tanggal 1 Maret 2022, diharapkan dilaksanakan dengan asas jujur dan adil (Jurdil) untuk menghasilkan Kepala Desa (Kades) atau pemimpin yang berkualitas.
Salah satu generasi milenial Kolaka, Murhanuddin mengatakan Pilkades serentak Kolaka, akan diikuti 57 desa di 12 kecamatan, diharapkan akan memunculkan Kades berkualitas pemimpin bukan Kades penguasa.
“Harus dilaksanakan dengan asas Jurdil. Jangan ada lagi kecurangan agar demokrasi yang dilaksanakan setiap 6 Tahun ini mengahasilkan Kades berkualitas pemimpin,” kata Murhanuddin, Kamis (24/2).
Menurut Murhanuddin, indikasi atau aroma kecurangan di Pilkades serentak ini sangat kuat, misalnya di Desa Bende kecamatan Wundulako panitia Pilkades tiba-tiba melayangkan undangan rapat validasi penambahan pemilih memasukan sejumlah orang dalam pemilih tambahan.
“Peraturan Daerah (Perda) Kolaka nomor 4 Tahun 2015, daftar pemilih tetap (DPT) itu sudah fainal tidak dapat lagi diganggu gugat, sebab sudah melalui proses tahapan vasilidasi,” ujarnya.
Harusnya, lanjut Murhanuddin vasilidasi dilakukan saat tahapan daftar pemilih sementara (DPS) sebelum ditetapkan dan di plenokan untuk menjadi DPT. Memilih dan dipilih itu merupakan hak dasar yang ada dalam konstitusional namun harus melalui mekanisme aturan yang berlaku.
Panitia kata dia, tiba-tiba memanggil para kandidat Calon Kepala Desa (Cakades) untuk melakukan vasilidasi DPT untuk menambahkan pemilih. Ini pelanggaran Perda apalagi vasilidasi ini sudah dikonsultasikan dengan oknum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
“Janganlah berlaku curang, ini berpotensi akan menimbulkan gesekan sesama warga. Pilkades ini pesta demokrasi , harus dilakukan secara Jurdil dan bersifat kekeluargaan,” tegas putra Desa Bende ini.
Wakil Ketua KNPI Sultra bidang Sosial ini mengungkapkan panitia diharap jangan ada persekutuan gelap dengan salah satu Cakades, panitia wajib netral agar pelaksanaan Pilkades aman.
“Banyak Kades saat ini bukan pemimpin, tapi lebih pada penguasa yang melaksanakan tugas dengan pikiran dan semaunya. Bahkan ada Kades yang dalam pemerintahannya seperti kerajaan,” jelas Murhanuddin.
Pria yang biasa disapa Gepeng ini, berharap para Kades yang terpilih memiliki jiwa pemimpin yang akan menjadi pelayan dan pengayom masyarakat. Bukan Kades yang berpikiran menjadi pengusaha yg merasa harus dilayani.
Hal senada diungkapkan Ketua KNPI Kolaka, Ahmad Jumades. Menurut dia Pilkades ini harus dikawal dengan baik dan benar agar menghasilkan pemimpin yang bermoral membangun.
“Saya himbau semua generasi milenial kolaka, untuk bersama mengawal dan mengawasi Pilkades ini,” kata Ahmad Jumades.
Dirinya menambahkan agar indikasi kecurangan yang terjadi di Desa Bende untuk secepatnya diantisipasi dengan cara yg benar. Biarkan masyarakat desa memilih pemimpinnya tanpa ada tekanan.
“Dinas PMD harus bersikap netral dan tidak memberikan informasi yang dapat memicu konflik di masyarakat. Biarkan masyarakat memberikan hak politiknya dengan hati,” imbuhnya.
Laporan – Tim Redaksi Lensakita.id