LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA. Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara (Kolut), Andi Parinringi menyalurkan bantuan hibah pembangunan Masjid serta dana program bulan berkah di kantor Desa Katoi Kecamatan Katoi Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Senin (12 /09/2022).
Dana bulan berkah ini merupakan hasil kongsi warga Kecamatan Katoi guna mewujudkan penyamarataan pembangunan masjid di wilayah mereka.
Sebelum menyalurkan dana program berkah, Parinringi mengawali dirinya menyumbang senilai Rp.2 juta berikut dana hibah masjid senilai Rp. 10 juta dari APBD. Dan pihaknya berjanji bakal menjadi menyumbankan setiap bulannya dalam program sosial tersebut.
Andi Parinringi juga memberikan apresiasi kepada warga kecamatan Katoi yang penuh semangat kegotong royongan membantu pembangunan masjid di 6 Desa.
“Saya sangat mengapresiasi atas keterlibatan semua pihak atas program tersebut. Jika semua kecamatan bisa mewujdukannya seperti ini. Tentu dinilai secara tidak langsung memudahkan sistem dan pemerintahan berjalan di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Selain itu juga mantan Wabub Konawe ini juga menuturkan, dirinya sudah keliling di banyak daerah namun kata dia, baru menemukan kegiatan semacam ini di Kecamatan Katoi.
Sementara itu di tempat yang sama, Camat Katoi, Rusdin menjelaskan, program bulan berkah awalnya diinisiatif bersama kemenag setempat untuk menyisihkan gaji mereka untuk pembangunan masjid.
Selain itu juga ia menjelaskan, untuk dongkrak nilai sumbangan, pihaknya pun mengajak seluruh masyarakat melakukan hal serupa.
“Dalam Per KK, masyarakat menyalurkan Rp. 10 ribu atau Rp. 120 ribu per tahun. Total dana yang terkumpul saat ini senilai Rp. 11 jutaan,” pungkasnya.
Sementara lanjutnya Rusdin, yang Rp. 10 juta diserahkan langsung Parinringi ke Dewan Masjid Indonesia (DMI) Katoi. Penduduk setempat berharap agar pembangunan rumah ibadah di wilayahnya mendapat perhatian yang sama dalam hal pembangunan.
“Semua masyarakat pada enam desa di Katoi aktif bergotong royong. Mereka berharap agar tidak ada lagi seorang kepala dusun yang tidak mengenali warganya hingga diwajibkan semua perangkat di desa aktif terlibat,” tutupnya.
Laporan : Asran