LENSAKITA.ID-BAU-BAU. Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulawesi Tenggara melaksanakan agenda Literasi Digital 2022 bertempat di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Sabtu (23/07/2022).
Digandeng sebagai mitra oleh Kementerian Kominfo dan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, PKC PMII Sulawesi Tenggara mengangkat tema “Pemuda Cakap Digital, Menuju Generasi Emas Indonesia” dengan menghadirkan 4 Narasumber diantaranya adalah Kasat Reskrim Polres Baubau AKP Najamudin, S.H.,M.H., Akademisi Wa Nurfida, Pengusaha Muda Eko Prasetya, dan Sekretaris Kominfo Baubau.
Dalam Pemaparannya, Kasatreskrim Polres Baubau, Najamudin, mengungkapkan bahwa hal yang paling basic dirasakan oleh masyarakat khususnya pemuda adalah tidak mengenal ataupun mengetahui indikasi penipuan yang sedang mengincarnya.
“Banyak Modus Operandi penipuan di tengah masyarakat, salah satunya adalah membagikan link yang berisi Phissing dengan tujuan mengambil data pribadi bahkan informasi kartu kredit yang dapat merugikan masyarakat khususnya pemuda” kata Najamudin pada media ini, Minggu (24/07/2022).
Hal tersebut menurutnya, dikarenakan belum melek ataupun kurangnya informasi terkait penipuan digital, maka hal tersebut kerapkali terjadi, bahkan tidak jarang beberapa laporan masuk di Polres Baubau.
“Sehingga dengan adanya literasi digital ini menjadi trigger bagi kita untuk mengetahui seluk beluk penipuan agar terhindar dari itu semua ” Ungkap Kasat Reskrim saat menyajikan materi,” umbuhnya.
Ditempat yang sama, Wa Nurfida menitip pesan untuk berhati-hati dalam menggunakan media digital dalam hal ini sosial media, dikarenakan di era yangnsekarang ini penggunaannya bisa sangat sensitif terhadap isu Hoax maupun ketersinggungan orang.
“Sebelum membagikan informasi, harusnya kita perlu mencerna informasi yang kita bagikan, melakukan Cross and Check, bisa jadi informasi yang kita bagikan adalah informasi Hoax yang dapat membuat kita berurusan dengan jalur hukum atas tindak pidana pelanggaran UU ITE,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Kominfo Baubau, Bapak Samsuddin juga menambahkan, dalam merefleksi kejadian bencana Covid-19 sebagai tolak ukur pemahaman terhadap dunia digital dan menyadarkan kita semua bahwa melek terhadap digital adalah sesuatu yang urgen di era yang terus berkembang saat sekarang ini.
CEO Kuriorio Indonesia Eko Prasetya yang juga hadir sebagai Narasumber mengungkapkan bahwa, langkah dari Kominfo adalah sesuatu yang tepat untuk menggandeng beberapa komunitas seperti PMII untuk menggelorakan Literasi Digital di seluruh pelosok Indonesia.
Laporan : awal