LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA. Puluhan massa aksi Aliansi Mahasiswa dan pemuda Kolaka Utara, menggelar aksi demonstrasi di kantor Bupati dan DPRD Kolaka Utara terkait beberapa dugaan rencana yang akan dilakukan oleh Pj. Bupati Kolaka Utara Yusmin,S.Pd.,MH, Jum’at (20/12/2024).
Sebelum melakukan aspirasnya di Kantor DPRD Kolaka Utara, para demonstran terlebih dahulu melakukan aspirasinya di depan Kantor Bupati Kolaka Utara, dan setelah melakukan orasi di depan kantor Bupati Kolaka Utara, para demonstran kemudian di sambut asisten tiga Setda Kolaka Utara Drs. Samsuddin,M.Pd dan stafsus Pj. Bupati Kolaka Utara Kanna. Sementara Pj Bupati Kolaka Utara sendiri, sedang tidak berada di kantor sebab lagi di luar daerah
Dihadapan Asiten 3 dan Staf Khusus Bupati Kolaka Utara, penanggung jawab aksi Akmal Mukminim menyampaikan dua tuntutannya pentingnya yakni, meminta kepada Pj Bupati Kolaka utara untuk tidak terburu buru atau terkesan melakukan percepatan proses pelelangan dini proyek APBD Tahun 2025, serta menggenai proses Assesment.
“Mestinya butuh kajian yang mendalam, yang harus Pj Bupati lakukan baik terkait tata ruang maupun lingkungan ketika Rumah Sakit ini kita mau bangun di tempat saat ini, jangan kita asal membangun tampa memikirkan dampak yang dihasilkan 20 tahun yang akan datang, apalagi kedepan pasti akan berkembang,” ucap Akmal.
Akmal menjelaskan, beberapa hal yang perlu menjadi atensi dengan pembangunan rumah sakit tersebut seperti lokasi, karena rencana lokasi pembangunannya akan dibangun di lokasi yang saat ini sementara beroperasi rumah sakit Djafar Harun Kolaka Utara.
“Kenapa tidak di Carikan lokasi yang strategis agar bisa menjadi ikon Kolaka Utara, dan bisa terbebas dari banjir ketika musim hujan tiba karena selalu banjir saat hujan deras”, terangnya.
Kemudian terkait Assesment, Akmal juga menduga adanya proses Asesment pejabat ruang lingkup Pemda Kolaka Utara yang tidak sesuai prosedural.
“Assesmen pejabat pemda kolaka utara kami kemudian tidak mau proses ini menjadi proses titipan dan mengesampingkan mutu serta kualitas dan kapabilitas mereka, sehingga pemerintah kolaka utara bisa berjalan sesuai kapasitas mereka yang memang memiliki mutu yang jelas untuk memimpin suatu instansi,” tegas Akmal.
Sementara itu, Abd Malik selaku koordinator lapangan menambahkan dalam orasinya,beberapa hari yang lalu beredar wacana bahwa Pj. Bupati Kolaka Utara akan melakukan pelantikan eselon dua yang telah melakukan asesmen di sembilan OPD yang saat ini dijabat oleh Plt.
Menurut Malik, proses Asesmen ini di anggap tidak prosedural dan terkesan di paksakan, sehingga pihaknya mengatakan. Jika PJ Bupati kemudian mengatakan sudah sesuai prosedural maka pihakanya meminta PJ Bupati untuk diskusikan lebih lanjut terkait proses Assesment.
Menanngapi tuntutan Aliansi Mahasiswa dan pemuda Kolaka Utara, Drs. Samsuddin, M.Pd selaku asisten tiga Setda Kolaka Utara mengungkapkan bahwa terkait dengan rencana pelantikan eselon dua yang telah melakukan asesmen itu,bahwa proses asesmen sudah sesuai prosedural dan telah melalui beberapa tahapan
“Saat ini telah ada hasil yang keluar yaitu tiga nama dalam satu OPD, kemudian akan di serahkan ke Pj. Bupati Kolaka Utara lalu mengusulkan untuk satu nama yang akan menduduki jabatan tersebut,” jelas Samsuddin.
Sedangkan terkait dengan adanya informasi bahwa secepatnya akan dilelang proyek pembangunan rumah sakit yang dimaksud pihaknya belum mengetahui sampai saat ini.
Usai melakukan aksinya di depan kantor Bupati Kolaka Utara, selanjutnya para demostran melanjutkan aspirasinya di gedung DPRD Kolaka Utara, dan tak lama melakukan orasi di depan kantor DPRD Kolaka Utara, para demostran diterima oleh anggota DPRD yakni Nasir Banna,S.Pd dan Samsir,ST.,M.Si dan kemudian di persilakan masuk di gedung pertemuan DPRD Kolaka Utara.
“Setelah kami bertemu dengan para wakil rakyat kolaka utara untuk menyampaikan aspirasi kami dan anggota DPRD Kolaka Utara Merespon baik apa yang menjadi aspirasi kami dan berjanji akan melaksanakan RDP kembali bersama para pemangku kebijakan pemda kolaka utara senin mendatang, tutup Akmal.
Sekedar di ketahui, selain meminta Pj Bupati Kolaka Utara untuk menghentikan segala proses tahapan Assesment serta meminta Pj Bupati Kolaka Utara untuk tidak melaksanakan proses pelelangan dini yang tidak sesuai prosedural. Aliansi Mahasiswa dan pemuda Kolaka Utara juga meminta Pj Kolaka Utara mudur dari Jabatannya.
Laporan : Redaksi