LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA. Puluhan Rumah warga terendam bajir di Desa yang ada di Kecamatan Pakue Tengah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra), yakni Desa Lanipa dan Desa Labipi.
Salah satu warga Desa Lanipa Kecamatan Pakue Tengah atas nama Muslianto yang rumahnya ikut terdampak banjir tersebut menjelaskan, curah hujan yang sangat tinggi di beberapa minggu terakhir. Dan puncaknya terjadi banjir hingga masuk kerumah warga terjadi pada hari Selasa (23/04) sekitar jam 03.00 Wita.
Muslianto juga mengungkapkan, salah satu penyebab bajir tersebut juga karena luapan sungai dari Desa Majapahit dan Desa Pasampang Kecamatan Pakue tengah, yang dinilai tidak mampu menampung air sehingga air meluap naik kedarat dan masuk kerumah warga.
“Banjir yang terjadi ini selain hujan yang deras mulai dari malam sampai subuh, juga salah satu faktor terjadinya banjir itu dari luapan sungai Majapahit dan Pasampang, ucap Muslianto pada media lensakita.id saat di konfirmasi melalui sambungan telepon.
Sehingga Muslianto berharap kepada Pemerintah daerah Kolaka Utara, bisa melakukan perluasan sungai Majapahit dan Pasampang dan juga di tambah kedalamannya. Sehingga ketika musim penghujan tiba, kedua sungai tersebut mampu menampung air hujan dan tidak lagi meluap sampai kedarat.
“Sebenarnya disini (Desa Lanipa. Red) sudah sering terjadi banjir, tapi baru kali ini air sampai masuk kedalam rumah warga,” cetusnya.
“Ada 37 rumah warga rumahnya kebanjiran, satu Masjid (Masjid Nurul Yaqin) dan satu TK (TK Bustanul Alfat Aisyah Lanipa),” tambahnya.
Sementara itu Camat Pakue Tengah, Taslim, S.Pd, mengatakan kejadian tersebut baru ia ketahui pada subuh dini hari, setelah menerima laporan dari staf Kecamatan, Kepala desa serta Masyarakat di dua Desa yang mengalami banjir.
“Tadi subuh saya menerima laporan, dan langsung saya perintahkan ke seluruh staf untuk segera ke lokasi membantu masyarakat mengevakuasi dan membersihkan beberapa fasilitas seperti pasilitas umum maupun rumah ibadah,” kata Taslim pada awak media.
Taslim juga menegaskan, selain stafnya, pihaknya juga telah mengarahkan seluruh siswa SMK untuk ikut serta membantu masyarakat di dua desa yang terdampak.
“Siswa SMK juga kita turunkan ke lokasi, untuk bersama sama. Termasuk dari Pihak Polsek Pakue juga sudah menurunkan anggotanya,” imbuhnya.
Taslim juga menambahkan, di dua desa tersebut menurutnya daerah yang rawan terkena banjir, sebab kata Camat Pakue Tengah ini. Ada dua sungai yang melewati dua desa tersebut yakni sungai Majapahit dan Pasampang, kemudian dua desa tersebut terbilang daratan tendah.
“Ada dua sungai yang yang melintasi dua desa tersebut, jadi kalau pas hujan deras yang agak lama, ditambah air dari laut naik, jadilah banjir seperti saat ini. Tapi dengan kejadian ini kami sudah laporkan ke pak Pj Bupati, dan beberapa dinas terkait untuk segera dilakukan penanganan,” tutupnya.
Laporan : Lensakita.id