LENSAKITA.ID-KENDARI. Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan Kegiatan Silahturahmi dan Pengajian Ramadhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan dan Anak (LPKA) Kota Kendari Dengan bekerjasama Yayasan Al-Khanza, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), (Kamis 14/4/2022)
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri dan dibuka oleh Ibu Hj. Sri Lestari Sulkarnain, S.Pd, M.Pd dalam ceramahnya mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari aktivitas ramadhan yang sudah berapa kali dilaksanakan dalam rangka pendampingan perempuan-perempuan yang ada di Lapas.
“Dimana harapannya tercerahkan, termotivasi, memiliki skill untuk ketika nanti mereka keluar mereka bisa survive, bisa berinteraksi dengan baik masyarakat pada umumnya. Semangat dan ruhnya di bangkitkan kembali dan tentunya mereka dibekali pelatihan ketrampilan agar mereka bisa melangsungkan hidup ditengah masyarakat, dimana produk mereka akan dipasarkan untuk di ekspose ramadhan dan akan saya bawah ke Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS) Kota Kendari untuk dipasarkan,” kata Sri Lestari Sulkarnain.
Lebih lanjut Ketua Penyelenggara yang juga Ketua Umum PWNA Sultra ini mengatakan kegiatan tersebut adalah kegiatan rutin LPKA setiap 6 bulan sekali dan kegiatan ini merupakan sebuah tanggung jawab sosial atas persoalan perempuan dan anak. Bahwa nilai kemuliaan manusia bukan karena pernah menjalani proses hukum atau tidak, atau pernah salah atau tidak, sebab manusia adalah fitrah nya untuk salah.
“Oleh sebab itu Nasyiatul Aisyiyah menjadikan LPKA sebagai objek dakwah untuk mengingatkan pada kebaikan dan kebenaran, serta tetap dalam kesabaran ( Watawashaubil haq, watawashaubishabri),” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa, Ada 3 kegiatan yang dilaksanakan pada kesempatan tersebut yakni ;
1. Silaturahmi dan pengajian di Lapas perempuan klas III kota kendari
2. Evaluasi pemenuhan hak2 anak binaan lapas ( anak yg lahir di lapas dan harus mengikuti ibunya dalam lapas)
3. Penguatan dan edukasi kepada anak yg berhadapan dengan hukum pada Lembaga LPKA klas IIA. kegiatan yg dilakukan dalam bentuk pengajian, renungan, ice breaking, dan game edukasi.
“Kami meyakini bahwa mereka warga binaan lapas memiliki kedudukan yg sama di hadapan Tuhan. Selama mereka mengakui kesalahan, bertaubat, lalu bertekad menjadi manusia yang lebih baik kedepannya. Itu lebih mulia dihadapan Allah SWT, tutup Sri Lestari Sulkarnain.
Sekedar informasi, Yayasan Al-Khanza yang diketuai Hj. Mawar Ruselia, SE, SH bersama pengurusnya turut membagikan bantuan Al-Qur’an di Lapas tersebut.
Laporan – Samsul