Lensakita. Id-Mesuji, Setelah diberitakan dari media sebelumnya, saat dimintai keterangan perihal adanya dugaan lalai dalam menangani pasien Covid-19. Pihak manajemen Rumah Sakit Puri Husadatama hingga Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mesuji enggan berkomentar, Sabtu (15/05/2021).
Salah seorang pegawai Rumah Sakit Puri Husadatama Simpang Mesuji, kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji yang enggan menyebutkan identitas nya mengatakan, pihaknya tidak dapat menyampaikan informasi dan komunikasi apapun perihal konfirmasi dari media lensakita.id
“Mohon maaf pak, untuk informasi apapun terkait pasien, kami tidak berwenang untuk menyampaikan apapun. Karna kami bagian pelayanan,” ujar salah seorang pegawai saat dikonfirmasi wartawan lensakita.id melalui pesan WhatsApp.
Saat dicoba mengkonfirmasi ke pihak manajemen Rumah Sakit Puri Husadatama, namun disayangkan tidak ada satupun yang dapat di mintai keterangan, menurut informasi dari pegawai RS Puri Husadatama, jajaran manajemen Rumah Sakit sedang libur.
“Bagian manajemen sedang libur,” pungkasnya.
Selain itu, pegawai tersebut juga membantah atas konfirmasi perihal adanya indikasi lalai dan abai dalam melayani pasien Covid-19.
“Rumah Sakit kami bertugas dengan pelayanan sesuai prosedur, begitupun proses pemberian informasi. Silahkan bapak bertanya kepada satgas covid 19 wilayah terkait, di tempat pasien yg bersangkutan berdomisili. Satgas covid 19 yg lebih berhak mengeluarkan pernyataan dan informasi terkait pasien tersebut. Terima kasih,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Yanuar Fitrian juga enggan berkomentar, saat di hubungi melalui Via telfon dan juga pesan WhatsApp pribadinya juga tidak menjawab namun nomor telfon tersebut dalam keadaan aktif.
” Cepi (45) Sangat disayangkan kurang profesional pihak rumah sakit Puri Husada di desa Simpang Mesuji dan satgas covid 19 dikabupaten Mesuji dalam penanganan covid 19 dirumah sakit, karena saya yang berkomunikasi langsung dengan pasien pada saat itu, apakah seperti itu penanganan covid 19 yang sebenarnya dikabupaten Mesuji, “ucapanya
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada pihak yang berwenang dapat menyampaikan keterangan atas dugaan kelalaian dan terindikasi abai terhadap salah seorang pasien Covid-19 yang juga telah meninggal dunia.
Laporan : Ferdi Akbar