Lensakita.id-Kolaka Utara, Aktivitas tambang tanah ore nikel ilegal di Kecamatan Batu Putih Kolaka Utara (Kolut) yang makin merajalela dilahan Ex PT Pandu Citra Mulia, diblok Latowu kembali menelan korban jiwa, Rabu (7/10). Kali ini korbanya berasal dari Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Provensi Sulawesi Selatan (Sulsel)
Korban Illang (sekitar 25) yang berpropesi sebagai supir mobil dump truck 10 roda, harus meregang nyawa dengan usus terurai ditanah. Setelah mobil yang dikemudikannya sendiri melindas perutnya.
Menurut salah rekan korban yang minta untuk tidak disebutkan namanya. Kejadian bermula saat korban bersama beberapa mobil Dum truk sedang melakukan pemuatan tanah ore (loding) dari stockpile menuju pelabuhan (jetty) di kapal tongkang.
“Kejadian itu sekitar pukul 11.30 Wita, saat itu mobil yang dikendari korban mengalami rem blong dipenurunan. Mengetahui itu korban mungkin berinisiatif melompat tapi naas korban jatuh tersungkur dan perutnya terlindas ban,” katanya.
Mobil korban lanjut dia, saat itu sedang bermuatan berat tanah ore, sehingga perut korban yang terlindas ban ususnya berhamburan keluar dan seketika meninggal ditempat.
“Mobil terbalik usai melindas korban. Bahkan saat itu sebelum terbalik mobil korban sempat menabrak mobil pickup didepannya,” tuturnya.
Dirinya mengaku, kegiatan pertambangan tanah ore di Ex PT Pandu Citra Mulia tidak mengantongi dokumen. Bahkan para pemilik ore meminta para supir mobil untuk bekerja extra agar kapal tongkang cepat terisi penuh.
“Kami diarahkan dan diminta untuk kerja extra sebab para pemilik tanah ore takut kalau ada tim dari polisi pak turun lagi. Sebab beberapa waktu lalu tim Polda Sultra habis mengelar operasi,” Imbuhnya.
Saat ini, tambah dia, korban sedang dihubungi pihak keluarganya dan kemungkinan jenasa korban akan dikebumikan dikampung halamanya.
“Korban ada bossnya yakni pemilik mobil. Cuma yang sewa itu pak penambang disini,” urainya singkat dengan menahan air mata.
Sementara itu Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Iptu Yulius Pulung yang dikomprimasi melalui telpon mengatakan pihak baru menerimah laporan perihal insiden tersebut.
“Ia saat ini tim sedang mengolah dilapangan atas laporan tersebut,” kata Kapolsek singkat.
Sementara itu Kasat Reskim Polres Kolut, Iptu Ahmad Fatoni, SH yang dikomprimasi melalui telepon selulernya dan pesan Wa tidak membalas.
Laporan – Fir Abdullah