LENSAKITA.ID-KONAWE SELATAN. Pembangunan Grainase yang di kerjakan oleh kepala Desa Puulipu Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan ( Konsel ) pada tahun anggaran 2019. Hingga kini sudah memasuki tahun anggaran 2022 belum juga rampun di kerjakan.
Hal tersebut di utarakan langsung oleh salah satu tokoh dari Desa Puulipu Muh. Yayan Hidayat, ia mengatakan mulai sejak tahun 2019 sampai tahun 2022 pembangunan grainase yang di dikerjakan oleh Kepala Desa Puulipu belum juga selesai, pasalnya menurutnya sampai saat ini masih ada kurang lebih 25 meter panjangnya yang belum diselesaikan hingga saat ini.
Ia juga membeberkan saat proyek proyek pembangunan grainase dikerjakan, tidak ada papan proyek yang di pasang oleh kepala Desa tersebut, sehingga menurutnya hal ini menjadi pertanyaan, menggapa tidak ada terpasang papan proyek.
“Pada hal kita ketahui secara umum, sebelum dan selama kegiatan membangun dilaksanakan harus dipasang papan proyek yang mencantumkan nama proyek, nama pemilik, lokasi, tanggal izin, pemborong, dan Direksi Pengawas dengan cara pemasangan yang rapi dan kuat serta ditempatkan pada lokasi yang mudah dilihat,” kata Yayan pada wartawan media ini, Senin ( 30/05/2022 ).
“Selain itu juga terkait anggaran drainase kami juga tidak mengetahui berapa anggaranya dari pemerintah desa, karena tidak ada tranparansi terkait pembangunan drainase,” lanjutnya.
Yayan juga menuturkan saat ini pembangunan yang di gelontorkan pemerintah melalui Dana Desa ( DD ) diduga di salah gunakan oleh oknum kepala Desa Puulipu yang tidak bertanggung jawab atas pembangunan drainase yang panjang anggaran kurang lebih 25 meter sampai saat ini oknum tersebut hanya diam, sebab kata dia, hal ini di karenakan pihak instansi pemerintah kabupaten tidak meninjau kembali pembangunan drainase yang di kerja di Desa Puulipu.
“Dan ada beberapa item pembangunan yang di biayai oleh pihak pemerintah pusat dengan di sodorkan DD sampai saat ini pembangunan drainase yg terletak di dusun 2 di Desa Puulipu tak kunjung selesai.,” ucapnya.
Ia juga berharap kepada pihak instansi Pemerintah Kabupaten terkhususnya Inspektorat kabupaten dan kejaksaan kabupaten Konawe Selatan agar kiranya meninjau langsung terkait penyelewengan DD yg sampai saat ini belum juga selesai.
“Kami juga sebagai tokoh masyarakat sangat berharap besar kepada pemerintah kabupaten Konawe Selatan agar menuntaskan pembangunan drainase di Desa Puulipu Kecamatan Angata kabupaten,” harapnya.
Sementara itu saat di konfirmasi ketua tim pengelola kegiatan ( TPK ) yg berinisial PN, pihaknya mengatakan dirinya tidak bisa memberikan keterangan terkait pembangunan tersebut di karenakan, kata dia, ketua TPK selalu berganti-ganti di tahun 2019, sedangkan dirinya menjabat sebagai TPK baru ditahun 2022.
“Dan kegiatan pembangunan drainase yang panjang kurang lebih 25 meter kalau saya tidak salah. Tahun anggaran DD 2019 dan sampai saat ini di tahun 2022 belum juga selesai dan saya juga tidak tau Menau terkait anggaran ini di karenakan tak ada transparansi Pemerintah Desa Puulipu di aparat Desa.,” Papar PN.
Sementara itu saat media ini mencoba menkonfirmasi Kepala Desa Puulipu melalui sambungan telpon, dan sempat tersambung ke nomor Kades Puulipu, namun tidak ada jawaban ( tidak diangkat ).
Laporan – Lensakita.id