LENSAKITA.ID-KOLAKA UTARA. Ganti rugi tanaman diatas lahan rencana pembangunan Bandar Udara di Desa Kalu – Kaluku – Lametuna Kecamatan Kodeoha Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) menyisahkan polemik pasalnya masih ada salah satu warga Desa Kalu – Kaluku belum lunas di bayarkan lahannya.
Padahal, Pemda Kolut telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 15 Milyar untuk pembebasan lahan Bandara pada tahun 2018 – 2019 lalu.
Salah satu warga Desa Kalu-kaluku, Syaripuddin, mengaku lahan miliknya yang dibebaskan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Perhubungan belum sepenuhnya dilunasi pada tahun 2018 -2019 lalu.

“Ya pak benar masih ada beberapa sisa tanaman perkebunan kami yang masuk dalam lokasi bandara belum kami terima harganya hingga sekarang padahal sudah didata semua,” kata Syarif kepada Wartawan pada saat ditemui di kediamannya, Rabu (05/10/2022)
Syarifuddin merinci,Masih ada beberapa tanaman saya belum dilunasi oleh dinas terkait seperti, tanaman coklat sebanyak,38 pohon, kelapa sebanyak,27 pohon,jati putih sebanyak 32 pohon,durian sebanyak 10 pohon,pisang sebanyak,12 rumpun,kayu bitti sebanyak,6 pohon, mangga sebanyak 7 pohon dan Nangka sebanyak 1 pohon.
“Total ganti rugi tanaman di lahan miliknya sebesar Rp 54.500.000 namun baru dilunasi sekitar Rp 30.120.000 pada tahun 2018. Sementara sisa Rp 24.380.000 masih belum jelas pembayarannya hingga kini,” terangnya
Menurutnya,pihaknya sudah pernah sampaikan ke dinas terkait dan mereka bilang akan segera dibayarkan sisanya. Sampai saat ini belum juga ada informasi kapan mau dibayarkan.
“Mereka berjanji secepatnya akan dilakukan pembayaran namun hingga sekarang belum ada realisasinya,” ujarnya
Sementara, Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Dinas Perhubungan Kolut, Sofyan, ST membenarkan hal tersebut pihaknya mengaku jika ganti rugi tanaman di lahan salah satu warga bakal secepatnya dibayarkan.
“Memang ada satu warga yang belum sepenuhnya dibayar tanamannya. Totalnya semua kurang lebih Rp 24. 380.000. Kami lupa kemarin kasih masuk dipenganggaran. Insya tahun 2023 kami usahakan direalisasikan,” jelasnya.
Laporan : Asran




















