Lensakita.id-Kolaka Utara, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kolaka Utara mencatat dari 98,380 ribu masyarakat kolut yang wajib KTP di 2020,baru 88,238 ribu masyarakat yang baru memiliki KTP Eletronik (eKTP) atau baru 98,69 % yang di sebabkan masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan perekaman.
Kepala Dinas Disdukcapil Kolut,Buhari Hamid Mengungkapkan pihaknya sudah melakukan program Gerakan Jemput Bola Pelayanan Perekaman Kecamatan yang ada di kabupaten Kolaka Utara,namun terkadan kesadaran masyarakat yang saat di temui di kecamatan mereka tidak banyak yang merespon.
“kalau kami datang perekaman di Kecamata-kecamatan kurang sekali yang datang padahal dalam setiap kecamatan ada yang 1000 penduduknya bahkan ada yang 1.500 jumlah penduduknya,tapi yang datang paling hanya 80 orang saja.”tuturnya Buhari Hamid,Senin (07/12).
Mantan kadis Kominfo juga ini mengatakan di 2021 nantinya akan langsung turun kedesa-desa untuk mendata semua masyarakat yang belum memiliki eKTP dan selanjutnya menyampaikan di setiap kepala desanya untuk mengumpulkan data masyarakatnya yang nantinya data dari setiap kepala desa nanti di stor di Disdukcapil.
“program kami kemarin memang hanya sampai di setiap kecamatannya saja,tapi tahun depan kami rencana akan kunjungi langsung di setiap Desa-desa terutama desa yang terpencil.”ungkapnya
Menurut Buhari Hamid pembuatan eKTP sudah sangat gampang,yakni hanya menyetorkan foto copy kartu keluarga saja kalau warga tersebut sudah terdaftar di data base,terkecuali bagi yang belum terdata di data base maka ia wajib memintah surat pengantar dari desa.
lanjut ia menambahkan bahwa Disdukcapil kolut juga sudah diberikan target dari Dirjen Disdukcapil pusat untuk perekaman eKTP sebesar 98% dan target untuk Akta kelahiran minimal 92%,kemudian kartu Identitas anak minimal 20% dan hampir setiap minggu di lakukan evaluasi.
“dan target tersebut sisa 19% yang belum tuntas,tapi Insya Allah Desember ini 2020 kami akan tuntaskan,hanya memang untuk perekaman ini saja yang jadi kendalanya yang di sebabkan masih kurangnya masyarakat untuk mengurus eKTP mereka,tp nanti 2021 kami akan langsung turun di desa-desa.”pungkasnya
Laporan – Asran