LENSAKITA.ID-KENDARI. Aksi demonstrasi yang terjadi di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) atas penolakan wacana perpanjangan masa jabatan Presiden tiga periode, menolak kenaikan harga sembako, BBM dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di depan Kantor DPRD Sultra berunjung ricuh.
Dalam kericuan tersebut menyebabkan salah seorang pedagang kaki lima (PKL) yang sedang berdagan di sekitar pelataran eks MTQ mengalami hantaman gas air mata.
Salah satu keluarga korban bernama Lusi menuturkan, pada saat itu Ibu Rina yang menjadi korban gas air mata, saat kejadian dirinya tengah melayani pembeli. Namun tak lama kemudian Gas air mata yang ditembakkan oleh pihak Kepolisian, jatuh mengenai kaki korban, Senin (11/4/2022).
“Selain kakinya ia juga merasakan sakit pada matanya akibat seragam gas air mata,” tambahnya.
Lusi juga menambahkan, akibat insiden tersebut kaki korban mengalami memar hingga nyaris pingsan.
“Akibatnya kaki Rina mengalami bengkak dan untuk berjalan saja tidak bisa,” tutup Lusi.
Untuk di ketahui saat ini ibu Rani sudah dibawah di rumah sakit Bhayangkara untuk menjalani perawatan medis.
Laporan – Samsul